Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Uzbekistan dan timnas U-23 Korea Selatan bertemu di laga perempat final sepak bola putra Asian Games XVIII 2018, Senin (27/8), di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Jawa Barat, mulai pukul 16.00 WIB.

Ada dua hal yang membuat pertandingan tersebut menjadi menarik. Pertama, kedua tim adalah unggulan juara sepak bola putra Asian Games 2018.

Timnas U-23 Uzbekistan datang ke Asian Games 2018 dengan status juara Piala U-23 Asia AFC 2018.
 
Dan seolah ingin membuktikan gelar mentereng tersebut, Uzbekistan tampil sangat baik di Asian Games 2018 dengan selalu menang dan tidak pernah kebobolan sejak penyisihan di Grup B sampai babak perdelapanfinal.

Total, anak-anak asuh Ravhsan Khaydarov tersebut membuat total 13 gol di Asian Games 2018.

Sementara timnas U-23 Korea Selatan difavoritkan menjadi juara karena merupakan peraih medali emas sepak bola putra Asian Games 2014. Selain itu, mereka diperkuat empat pemain yang merumput di Piala Dunia 2018, Rusia, yakni Son Heung Min, Jo Hyeonwoo, Lee Seungwoo dan Hwang Hee Chan.

Son Heung Min mendapatkan perhatian lebih dari publik karena dia merupakan pemain andalan klub Liga Inggris Tottenham Hotspur.

Perihal kedua yang menjadikan laga ini layak ditunggu adalah kentalnya aroma balas dendam. Sebab, sebelum Asian Games 2018, timnas U-23 Uzbekistan membungkam timnas U-23 Korea Selatan di semifinal Piala U-23 Asia AFC 2018 di China.

Ketika itu, Uzbekistan mencetak tiga gol di babak tambahan, yang dimainkan usai kedua tim bermain seri 1-1 pada 90 menit, dan mengunci kemenangan dengan skor 4-1.

Skuat terbaik

Baik Uzbekistan maupun Korea Selatan dipastikan menurunkan deretan pemain terbaiknya demi lolos ke semifinal Asian Games 2018.

Untuk membongkar pertahanan Korea Selatan, pelatih timnas U-23 Uzbekistan Ravshan Khaydarov diprediksi tetap mengandalkan penyerang berusia 23 tahun Zabikhillo Urinboev.

Urinboev, pemain yang merumput bersama klub Mettalurg Bekabad di Liga Super Uzbekistan, telah membuat empat gol di Asian Games 2018 yang menjadi catatan gol tertinggi di Uzbekistan.

Penyerang sekaligus kapten tim ini mencetak masing-masing satu gol di empat laga yang telah dilewati skuat U-23 Uzbekistan.

Urinboev juga tampak sangat efisien di depan gawang lawan. Total empat golnya di Asian Games 2018 ditorehkan hanya dari delapan sepakan tepat ke gawang.

Selain dia, gelandang senior berumur 24 tahun Ikromjon Alibaev juga bercatatan bagus dengan menciptakan tiga gol dari empat laga timnas U-23 Uzbekistan.

Kemudian, di sektor pertahanan, kwartet yang hampir tak tergantikan di Asian Games 2018, Rustamjon Ashurmatov, Akramjon Komilov, Abbosjon Otakhonov dan Dostonbek Tursonev menjadi faktor utama mengapa Uzbekistan tak kebobolan sampai perempatfinal Asian Games 2018.

Adapun kubu timnas U-23 Korea Selatan sempat tampil limbung di Grup E Asian Games 2018 ketika secara mengejutkan mereka ditaklukkan oleh Malaysia dengan skor 1-2.

Kekalahan itu membuat skuat asuhan Kim Hak Bum menyelesaikan fase grup dengan berada di posisi kedua klasemen di bawah Malaysia dengan mengoleksi enam poin hasil satu kekalahan dan dua kemenangan dari tiga laga.

Namun, Korsel perlahan bangkit dan menunjukkan kelasnya. Usai dilukai Malaysia, mereka berhasil memenangkan laga terakhir Grup E kontra Kirgistan dengan skor 1-0 dan menundukkan Iran 2-0 di 16 besar.

Ironisnya, kunci dari hasil positif Korea Selatan bukan datang dari penampilan istimewa penyerang klub Liga Inggris Tottenham Hotspur Son Heung Min, tetapi dari performa bagus dari pemain berusia 25 tahun yang tak masuk dari skuat Piala Dunia 2018, Hwang Ui Jo.

Hwang Ui Jo memperlihatkan permainan impresif sejak babak grup hingga perdelapanfinal Asian Games 2018 dengan total membuat lima gol, termasuk melesakkan trigol saat timnya menghancurkan Bahrain 6-0.

Hwang, penyerang yang bermain untuk klub Gamba Osaka di Liga Jepang, dengan cemerlang memutarbalikkan perkiraan yang meragukan keberadaan dirinya di tim Asian Games 2018.

Son Heung Min (26 tahun) sendiri baru mencetak satu gol untuk timnya di Asian Games 2018. Ini tampak bertolak belakang dengan latar belakangnya saat tiba di Indonesia yakni pemain Asia tersubur di Liga Inggris. Gelar itu dia raih pada November 2017 saat melewati catatan 19 gol pemain Korsel lainnya, Park Ji Sung.

Di sektor pertahanan pun Korea Selatan terlihat semakin baik dengan tak pernah kebobolan di dua laga terakhir mereka di Asian Games 2018 atau setelah mereka kemasukan dua gol Malaysia di laga kedua Grup E.

Adapun itu karena mereka belajar dari kekalahan yang diberikan Malaysia. Kala itu koordinasi lini belakang Korsel tampak lemah, salah satunya karena pelatih Kim Hak Bum menurunkan kiper 20 tahun Song Bumkeun alih-alih penjaga gawang Korsel di Piala Dunia 2018, Jo Hyeonwoo.  

Usai dipermalukan tim Negeri Jiran, Korsel pun selalu menurunkan Jo Hyeonwoo hingga perempatfinal dan, kemungkinan, seterusnya kalau mereka terus melaju di Asian Games 2018.

Melihat kondisi-kondisi yang disebutkan di atas, Uzbekistan maupun Korea Selatan sama-sama memiliki peluang untuk memenangkan laga perempatfinal Asian Games 2018.

Oleh karena itu, hasil imbang sangat mungkin terjadi dan laga bisa saja dilanjutkan ke babak tambahan ataupun adu penalti, di mana kematangan mental dan keberuntungan menjadi penentu. 

Baca juga: Korsel tantang Uzbekistan di perempat final
Baca juga: Fokus menang kunci sukses Uzbekistan kalahkan Hong Kong
Baca juga: Son Heung-Min Bawa Korsel Ke 16 Besar

 

Pewarta: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018