Berkunjung ke Kota Kazan, ibu kota Tatarstan di Federasi Rusia, tidak lengkap bila tidak sampai ke Bolgar, desa tua yang menyimpan sejarah Islam.

Dari kota di pinggir Sungai Volga itu, Bolgar bisa dicapai menggunakan bus atau kapal.

"Kita bisa naik bus, tapi lebih baik naik kapal," kata Novin Tri Wahyuni, gadis kelahiran Jambi yang sedang menuntut ilmu di jurusan kedokteran umum Kazan Federal University.

Ia menjelaskan perjalanan menggunakan bus dari Kazan menuju Bolgar membutuhkan waktu tiga jam, sementara perjalanan menggunakan kapal hanya memakan waktu dua jam. Harga tiket bus, menurut dia, juga 50 rubel lebih mahal ketimbang kapal.

Naik kapal berkapasitas 100 orang dari Pelabuhan Rechnoi Port di Kazan ke Pelabuhan Sviayzk di Bolgar ongkosnya 368 rubel sekali jalan.

Setelah menempuh perjalanan dua jam menyusuri Sungai Volga, sungai terpanjang di Eropa, kapal sampai di dermaga Sviayzk.

Di kawasan dermaga dua bus sudah menunggu penumpang yang ingin menuju tempat-tempat wisata seperti Museum of Bolgar Civilization, Mausoleum, The Assumption Church, The Doctors House, Small Minaret, The White Chamber serta White Mosque (Masjid Putih) yang mirip dengan Taj Mahal di India.

Bolgar, yang mayoritas penduduknya Kristen Ortodoks, juga memiliki Bolgar Islamic Academy.

Menurut ahli sejarah, Islam masuk ke pulau yang masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO itu tahun 737 atau 185 tahun sebelum Islam ditetapkan sebagai agama resmi di wilayah Volga Bulgary.

Jejak sejarah Islam di daerah itu selain masjid juga meliputi Alquran terbesar di dunia dari masa pertengahan Abad XIV.

Alquran setebal 632 halaman denngan berat 800 kilogram itu tersimpan dalam ruang kaca. Setiap lembaran dalam Alquran berukuran panjang dua meter, lebar 1,5 meter, dan tebal 25 centimeter itu beratnya 250 gram.

Halaman muka Alquran yang dicetak di Italia itu berhias berbagai batu indah, termasuk malasit, batu merah, pirus, koral, dan topaz.

Guinnes World Record mencatat keunikan Alquran itu, dan Kementerian Kebudayaan Federasi Rusia menyebutnya sebagai buku bernilai budaya.

Sebelumnya, Alquran yang tiba di Kazan pada 17 November 2011 itu disimpan di Masjid Agung Kul-Sharif di Kremlin Kazan dan pada 17 Mei 2012 puluhan muslim Tatarstan membaca Kitab Suci itu secara bergantian selama sehari semalam di Masjid Kul-Sharif.

Kitab Suci tersebut disimpan di gedung khusus memorial muslim di Bolgar, tempat tinggal bangsa Bolgar yang disebut Bulgaria seperti nama negara yang beribukota Sofia, pada 21 Mei 2012, bertepatan dengan peringatan 1.090 tahun Islam sebagai agama resmi pemerintah di wilayah Volga Bulgary.


Menikmati Kazan

Kazan berpenduduk 3,7 juta dan 55 persen di antaranya pemeluk Islam.

Dari Moskow, kota ini bisa dicapai menggunakan kereta malam yang tempat duduknya. Harga tiketnya 3002 rubel, atau sekira 50 dolar AS, untuk perjalanan kereta dengan tempat duduk yang bisa diatur menjadi tempat tidur di ruangan tertutup.

"Tiket kereta yang tidur ramai-ramai satu gerbong harganya 2700 rubel, kereta duduk 1023 rubel," ujar Novin.

Perjalanannya lumayan lama, antara 11 sampai 13 jam.

"Kalau mau naik kereta sebaiknya jadwalnya malam saja biar sekalian tidur dan paginya sudah sampai," katanya.

Di Kazan, pengunjung bisa melihat beberapa monumen dalam satu kompleks yang disebut Kremlin atau benteng kota, yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara.

Dalam kompleks itu berdiri Masjid Agung Kul Sharif, masjid terbesar di Eropa yang memiliki menara-menara tinggi seperti Masjid Biru di Istanbul, Turki. Masjid itu hanya buka pada waktu-waktu shalat saja.

Selain itu, ada gereja kuno dan makam syuhada yang bisa dikunjungi selama berada di kota ini.

Baca juga: Restoran halal Indonesia dibuka di Kazan Rusia
 

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018