Jakarta (ANTARA News) - Penonton terpukau tarian Saman pada pementasan penutup oleh Tim LUCI dan SMA Pesantren Unggulan Al-Bayan Sukabumi, Jawa Barat, saat puncak perayaan kesenian tradisional diselenggarakan di Kota Sumperk dan Liptal, Republik Ceko pada 15-27 Agustus 2018.

Keterangan tertulis dari Sekretaris Pertama KBRI Praha Safrigita Novianto, yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan tidak ada yang menyangka bahwa para murid SMA yang semula tidak memiliki dasar menari, namun di bawah bimbingan Tim Kesenian Legacy, Unity, Culture of Indonesia (LUCI) dapat memukau para penonton.

Kehadiran mereka di Festival Folklore itu merupakan undangan dari Asosiasi Folklore Republik Ceko.

Mereka berangkat dengan menggunakan biaya pribadi dengan tujuan mempromosikan budaya Indonesia di luar negeri.

Selain tari Saman dari Aceh, tim juga memainkan beberapa tarian tradisional, antara lain tari Piring dari Sumatera Barat, Mambo Sambo dari Papua, Mapanggir dari Sumatera Utara, dan Jaipong dari Jawa Barat, serta menyanyikan lagu Sigulempong dan Jangger sebagai selingan antartarian.

Ketua Tim LUCI Martianti mengatakan perekrutan peserta dilakukan sejak Oktober 2017, kemudian persiapan sejak Januari 2018.

Sebanyak 26 siswa SMA Al-Bayan yang sebelumnya tidak memiliki dasar menari digembleng dengan latihan setiap dua minggu sekali, pada Sabtu dan Minggu.

Duta Besar RI untuk Republik Ceko di Praha Aulia Rachman menyampaikan apresiasi kepada tim karena ikut memopulerkan budaya Indonesia di wilayah Ceko.

Dia juga menyampaikan bahwa KBRI di mana pun juga akan siap mendukung kegiatan-kegiatan serupa.

Tim itu juga menyempatkan diri mengikuti upacara HUT Ke-73 Kemerdekaan RI dan tampil memeriahkan kegiatan tersebut di kompleks KBRI Praha.


Baca juga: Gayagayo kenalkan saman tradisional ke dunia internasional
Baca juga: Siswa SMP Indonesia juara Festival Folklore Warsawa

Pewarta: Mohamad Anthoni
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018