Bandung (ANTARA News) - Ratusan veteran perang dipastikan ikut "Perjalanan KA Nostalgia" dari Stasiun Bandung - Cicalengka yang digelar PT KA Daop II Bandung, Rabu (22/8) mendatang. "Perjalanan KA Nostalgia ini dikemas bagi para veteran untuk mengingat kembali kisah perjuangan mereka dengan kereta api di jalur ini," kata Kepala Humas PT KA Daop II Bandung Mateta Rizalulhaq di Bandung, Minggu. Ia menyebutkan, kereta api nostalgia itu akan terdiri dari rangkaian KA tempo dulu serta ditarik oleh lokomotif yang memiliki bunyi terompet "kuik...kuiik" khas lokomotif berbahan bakar batubara. "Mungkin lokomotifnya tidak pakai lokomotif tempo dulu, akan disesuaikan. Tapi suara-suara klakson kereta tempo dulu pasti dapat dinikmati oleh peserta perjalanan itu nanti," kata Mateta. Beberapa pejuang dan veteran TNI lainnya yang akan ambil bagian dalam perjalanan ini adalah Letjen (TNI) Purn. Himawan Soetanto, Kolonel Purn. Sani Lupias Abdul Rachman (Ketua LVRI Jabar), Letjen (TNI) Purn. R Nuriana (Mantan Gubernur Jabar) serta beberapa veteran lainnya yang sebagian besar dari keluarga besar Kodam III/ Siliwangi. Mateta mengatakan, sejarah perjuangan kemerdekaan maupun jaman revolusi fisik lainnya pasca 1945 tidak bisa lepas dari peranan kereta api yang menjadi salah satu alat transportasi bagi para pejuang kemerdekaan. "Bagi para veteran mungkin KA menjadi nostalgia tersendiri bagi mereka," kata Mateta. Sementara itu Ketua LVRI Jabar, Kolonel Purn. Sani Lupias Abdurachman menyambut baik kegiatan Perjalanan KA Nostalgia yang digelar PT KA Daop II Bandung itu. Menurut Sani, perjalanan itu tak hanya nostalgia bagi para veteran namun juga sebagai salah satu sejarah yang harus diketahui oleh generasi muda tentang peranan KA di masa perjuangan. "Kereta api punya peranan besar dalam perjuangan, khususnya dalam mengangkut personil dan logistik. Hampir semua jalur KA di Jawa ini berperan dalam perjuangan dulu," kata Sani. Sani mengatakan, belakangan ini peran kereta api pada perjuangan tidak banyak diketahui oleh generasi muda. Menurut dia, banyak fakta dan sejarah perjuangan yang tercatat di sepanjang jalur kereta api. Pada kesempatan itu, Sani Lupias juga berharap PT KA segera kembali menghidupkan jalur KA Bandung - Ciwidey dan Bandung - Majalaya yang juga sarat sejarah. "Selain untuk menghidupkan nilai sejarah, jalur itu bisa dimanfaatkan untuk alternatif penataan transportasi di Bandung Raya ini," kata Sani Lupias yang juga mantan Bupati Bandung itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007