Akan adanya kenaikan bertahap suku bunga The Fed seiring membaiknya ekonomi AS menjaga permintaan dolar AS tetap tinggi
Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore bergerak melemah sebesar 27 poin menjadi Rp14.622 dibanding sebelumnya Rp14.595 per dolar AS.

Analis Senior CSA Research Institue Reza Priyambada di Jakarta, Selasa mengatakan nilai tukar rupiah masih cenderung mengalami pelemahan terhadap dolar AS di tengah antisipasi pelaku pasar uang terhadap kebijakan suku bunga The Fed.

"Akan adanya kenaikan bertahap suku bunga The Fed seiring membaiknya ekonomi AS menjaga permintaan dolar AS tetap tinggi," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, depresiasi rupiah relatif terbatas seiring mulai kembalinya aliran dana asing untuk berinvestasi di dalam negeri. Diharapkan, dapat menopang penguatan mata uang rupiah ke depannya.

Di sisi lain, ia menambahkan, berkurangnya kekhawatiran pasar terhadap isu perang dagang menyusul adanya kesepakatan dagang Amerika Serikat dengan Meksiko mengikis kekhawatiran pelaku pasar terhadap ekonomi negara berkembang.

"Kali ini, kesepakatan dagang yang tercapai antara AS dan Meksiko turut direspon baik oleh pelaku pasar, diharapkan berdampak positif pada aset di negara berkembang," katanya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa, tercatat mata uang rupiah melemah menjadi Rp14.614 dibanding sebelumnya (27/8) di posisi Rp14.610 per dolar AS.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018