Jakarta (ANTARA News) - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) akan merumuskan dan membuka program akademi waralaba (franchise) sebagai upaya untuk menaikkkan kelas pelaku-pelaku bisnis skala kecil dan menengah (UKM).

"Pentingnya akademi franchise yang akan kita buka modul-modulnya, terdiri dari modul pra-franchise, modul untuk pelaku yang sedang menjalankan bisnis tersebut, dan ada modul pembinaan setelah franchise," tutur Ketua Komite Tetap Bidang Pengembangan dan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi KADIN Sharmila kepada Antara di Jakarta, Selasa.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa konsep bisnis franchise tidak hanya melestarikan bisnis-bisnis UKM yang awalnya dikelola secara kekeluargaan, namun juga mengembangkannya lebih lanjut, mampu berkompetisi dalam menjangkau kelas konsumen lebih tinggi lagi, serta bisa diekspor ke luar negeri.

Terkait kapan akademi franchise akan resmi digelar, Sharmila menjawab bahwa hal ini akan dilaksanakan sesegera mungkin.

"Sesegera mungkin, jadi nanti kita rapatkan dan setelah rapat kita bawa hasil ini ke pertemuan lalu nanti akan dikerjakan di timnya kita," ujar ketua komite tetap pembinaan ekonomi kerakyatan tersebut usai memimpin pertemuan "Sinergi Program Resto/Kuliner Ber-Jejaring".

Senada dengan pernyataan di atas, Wakil Ketua Komite Bidang Pengembangan dan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi Hendy Setiono mengatakan akademi franchise berupaya menaikkan kelas bisnis-bisnis UKM, tidak hanya kuliner.

"Salah satu cara pelaku usaha UKM, bukan hanya kuliner, untuk bisa naik kelas adalah dengan membuka cabang dan franchise menjadi salah satu solusinya. Dengan tata kelola yang baik, standar operasi dan prosedur yang tepat, bisnis operation yang benar bisa membuat para pelaku usaha UKM naik kelas dengan cara yang lebih rapih setelah mereka mengikuti akademi franchise yang dikolaborasikan antara KADIN dengan International Franchise Business Management (IFBM)," kata Hendy kepada Antara.

Dia juga menambahkan bahwa akademi ini merupakan salah satu kebutuhan dan program pengembangan dari Komite Tetap Bidang Pengembangan dan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan dan Koperasi KADIN, terutama untuk pengembangan kewirausahaan bekerja sama dengan IFBM melalui Burang Riyadi.

Baca juga: Perkuat rupiah, Kadin fasilitasi pertemuan pemerintah-pengusaha

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018