New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mempertimbangkan sejumlah data ekonomi terbaru.

Kepercayaan konsumen AS pada Agustus naik ke level tertinggi sejak Oktober 2000, dengan Indeks Kepercayaan Konsumen The Conference Board berdiri di 133,4, naik dari 127,9 pada Juli.

Indeks Harga Rumah Nasional NSA AS dari S&P CoreLogic Case-Shiller, yang mencakup sembilan divisi Sensus AS, melaporkan kenaikan tahunan 6,2 persen pada Juni, turun dari 6,4 persen pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, defisit perdagangan internasional AS dalam barang-barang datang di 72,2 miliar dolar AS pada Juli, naik 4,3 miliar dolar AS dari angka Juni dan melebihi perkiraan pasar, Departemen Perdagangan melaporkan pada Selasa (28/8).

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,07 persen menjadi 94,71 pada akhir perdagangan.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1696 dolar AS dari 1,1679 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,2867 dolar AS dari 1,2893 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7335 dolar AS dari 0,7346 dolar AS.

Dolar AS dibeli 111,21 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,10 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS merosot ke 0,9766 franc Swiss dari 0,9796 franc Swiss, dan turun menjadi 1,2931 dolar Kanada dari 1,2964 dolar Kanada. Demikian laporan dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Dolar terus melemah di tengah kesepakatan perdagangan AS-Meksiko
 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018