Jakarta (ANTARA News) - Menonton pertandingan badminton secara langsung di Indonesia merupakan pengalaman seru. 

Penonton bisa sama-sama meneriakkan dukungan serta yel-yel yang hampir selalu bergaung di lapangan.

ANTARA News merangkum lima yel favorit para pendukung badminton di Indonesia yang biasanya mewarnai pertandingan.

1. In-do-ne-sia!

Setelah meneriakkan nama negara, penonton melengkapinya dengan bertepuk tangan atau membuat suara dari balon tepuk sebanyak lima kali.

2. Garuda di dadaku

Cuplikan lirik "Garuda Di Dadaku" yang dibawakan band Netral juga jadi yel penyemangat. Dengan nada yang sama dengan lagu Apuse asal Papua, "Garuda di Dadaku" terdengar meriah saat dinyanyikan oleh ribuan orang pada saat bersamaan.

"Garuda di dadaku, garuda kebanggaanku, ku yakin hari ini pasti menang!"
 


3. Eaa! Huu! Eaa! Huu!

Teriakan ini biasanya terdengar ketika terjadi reli panjang antar pemain. Penonton berteriak "eaa" ketika atlet Indonesia berhasil mengembalikan kok, sebaliknya mereka akan berteriak "huu" saat lawan bisa memukul balik.

Baca juga: Pencinta "Minions" rela panas-panasan nonton di luar Istora

4. Habisin

Yel ini berkumandang ketika atlet Indonesia sudah nyaris memenangi set,  biasanya ketika skor sudah mencapai angka 19. Penonton menyemangati agar sang atlet bisa segera menaklukkan lawan dengan memenangi gim tersebut.

5. Nama atlet

Ada kalanya para pendukung meneriakkan nama panggilan pemain untuk memberi semangat. 

Ketika Jonatan Christie bertanding, penonton berteriak "Jojo! Jojo!". 

Giliran Anthony Ginting yang bertanding, teriakan "Ginting" pun bergemuruh. 

Baca juga: Ibunda Anthony Ginting tegang nonton putranya hadapi juara dunia

Yel "Owi-Butet" pasti terdengar ketika pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir sedang beraksi. 

Sesekali penonton menambahkan kata "bisa" ketika pemain sedang dalam posisi tidak menguntungkan. "Jojo bisa!" dan "Ginting bisa!" juga terdengar dalam pertandingan badminton di Asian Games 2018.

Baca juga: Jonatan Christie senang makin banyak yang suka badminton

 

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018