Meski pun ada beberapa OPD yang sudah menyelesaikan penyerapan anggarannya hingga hampir 100 persen, tetapi rata-rata penyerapan (tingkat kabupaten) baru 17 persen lebih,
Wamena, (ANTARA News) - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan hingga Agustus, penyerapan APBD 2018 masih 17 persen lebih.

Kepala Bappeda Jayawijaya, Petrus Mahuze di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu, mengatakan secara organisasi perangkat daerah (OPD) memang sudah ada yang hampir mencapai 90 persen.

"Meski pun ada beberapa OPD yang sudah menyelesaikan penyerapan anggarannya hingga hampir 100 persen, tetapi rata-rata penyerapan (tingkat kabupaten) baru 17 persen lebih," katanya.

Pada evaluasi terakhir bersama puluhan OPD, Bappeda mendorong OPD pelaksanan kegiatan kontrakt untuk lebih aktif mennggenjot penyelesaian kegiatan-kegiatannya.

"Kalau untuk pelaksanaan kegiatan di lapangan, dapat dipresentasikan di angka 23 persen, ini yang kemarin dari hasil evaluasi kita," katanya.

Seluruh OPD pemilik program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD, memiliki waktu efektif 120 hari untuk menyelesaikan rencana mereka sebelum memasuki akhir tahun.

"Kami dorong agar nantinya diakhir tahun, tidak banyak lagi pekerjaan lanjutan yang dibawa ke tahun anggaran berikut atau tahun 2019. Minimal tahun itu kita melakukan program kerja baru, bukan lanjutan," katanya.

Faktor penghambat rendahnya penyerapan APBD Jayawijaya karena persoalan teknis, seperti tidak konsisten untuk menyampaikan rencana pengadaan. "Dan hal-hal teknis seperti penetapan pejabat pengelola kegiatan," katanya.*

 

Baca juga: Sekjen Kemendes PDTT minta BUMDes se-Jayawijaya cari unit usaha yang tepat

Baca juga: Polisi akan kawal wisman yang ke Jayawijaya

Pewarta: Marius Frisson Yewun
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018