Jakarta (ANTARA News) -  Mercedez-Benz telah mengeluarkan teaser kendaraan pertamanya dalam sub-brand EQ, yang bisa kita lihat sepenuhnya pada 4 September. Motortrend telah mengintip EQC dalam bentuk prototipe beberapa kali, dan bahkan mendapat tumpangan pada awal tahun ini. Dari kelihatannya, tidak banyak yang berubah selama transisi mobil dari konsep ke produksi.
 
 

Yang pertama dari dua teaser menunjukan lampu, yang terlihat mirip EQ Generation Concept yang dipertunjukan pada Paris Auto Show 2016. Dari pola lampu sampai ke front fascia, produksi EV Crossover terlihat seperti konsep mobil yang versinya lebih ringan.

Tentu saja, gimik konsep mobil seperti grille virtual dan lambang holograpik Mercedes tampaknya tidak berhasil sampai ke produski. Sebagai gantinya, ada bingkai krom yang lebih tradisional dengan steip yang diterangi lampu aksen LED sebagai lampu utama, yang mungkin sanggup menjangkau bagian depan.
 

Pada teaser kedua, bagian belakang mobil ditampilkan untuk menonjolkan sisi belakang dengan lampu yang menunjukan lebar mobil teresbut. Lambang Mercedes Benz ditampilkan di bawah lampu LED tepat di tengah-tengah.
 
Bersamaan dengan Jaguar I Pace, Mercedes Benz EQC akan menjadi tambahan terbaru serangan EV yang ditunjukan langsung ke Tesla. Pembuat mobil memperkirakan bahwa mobil itu akan memiliki kisaran putaran 200-400 mil dengan sekali pengisian. Total output dari powertrain-nya akan menjadi sekitar 400 hp dan torsi 516 lb-ft.

Basis itu akan didukung oleh platform yang dimodifikasi arsitektur MRA yang juga digunakan pada generasi saat ini seperti C-CLass, E-Class dan GLC-Class, artinya dapat dibangun di jalur produksi yang ada. EQC juga diharapkan untuk menggunakan BUMX baru yang pertama kali memulai debutnya pada 2019 A-Class sebagai mobil yang kompak, demikian seperti dilansir Motortrend. 
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2018