Palembang (ANTARA News) - Tim dayung tuan rumah Indonesia, pasangan Andriyani Riska dan Meni Nur, hanya mampu memperoleh medali perunggu kano ganda putri 500 meter.

Dalam final di venue dayung Jakabaring Sports City (JSC) Palembang, Sumsel,Kamis pagi, yang diikuti sembilan tim, ganda putri Indonesia hanya mampu menduduki urutan ketiga di garis finis.

Medali emas kano ganda putri 500 meter diraih pasangan China MA Yanan dan Sun Mengya. Sedangkan medali perak direbut tim dayung putri Uzbekistan pasangan Rakhmatova Dinoza dan Zokirova Nilufar.

Sementara di perlombaan final sebelumnya tim Indonesia yang turun di kelas kayak empat orang (K4) 500 meter putra, kayak tunggal 500 meter putri, kayak ganda putra 1000 meter, dan kano ganda putra 1000 meter gagal memperoleh medali.

Sebanyak 22 negara dari 45 negara peserta Asian Games XVIII menurunkan timnya dalam lomba dayung nomor kano/kayak sprint di Palembang, Sumatera Selatan, pada 29 Agustus hingga 1 September 2018.

Dalam lomba dayung nomor kano/kayak sprint (CSP) di stadion dayung Jakabaring Rowing & Canoeing Regatta Course, Palembang, memperebutkan 15 medali emas, kata Vice President International Canoe Federation (ICF) Thomas Konietzo.

Negara yang ikut dalam lomba tersebut yakni China, Hong Kong, India, Iran, Iraq, Jepang, Kazakhstan, Kirgistan, Korea Selatan dan Korea Utara (Korea Bersatu), Macau, Myanmar, Pilipina, Singapura, Srilanka, Thailand, Tajikistan, Cina-Taipei, Uzbekistan, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia.

 

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018