Bantuan sudah kita kirim untuk penyandang disabilitas seperti kursi roda dan kruk,
Jakarta, (ANTARA News) - Direktorat Rahabilitasi Sosial Kementerian Sosial telah mengirimkan alat bantu untuk penyandang disabilitas yang menjadi korban gempa bumi di Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat.

"Bantuan sudah kita kirim untuk penyandang disabilitas seperti kursi roda dan kruk," kata Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Edi Suharto di Jakarta, Kamis.

Selain alat bantu, Direktorat Rehabilitasi Sosial juga memberikan layanan trauma healing bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) beserta relawan yang dipusatkan di balai rehabilitasi sosial Paramita di Lombok dan kunjungan ke titik-titik pengungsian.

"Untuk anak korban gempa kita sudah mendirikan posko-posko Pondok Anak Ceria yang didalamnya terdapat proses trauma healing melalui terapi bermain dan lainnya," tambah dia.

Sebanyak 22 lembaga bergerak di bidang anak bekerja sama dengan Kemensos untuk melakukan rehabilitasi sosial anak-anak korban gempa.

Akibat gempa bumi yang terjadi sejak akhir Juli 2018 dan seribuan kali gempa bumi susulan pasca gempa 7,0 Skala Richter pada 5 Agustus 2018, warga Pulau Lombok dan sekitarnya yang terdampak gempa mengalami trauma.

Data Kementerian Sosial pada 26 Agustus 2018, sebanyak 565 korban meninggal dunia dan 1.116 jiwa mengalami luka berat, 71.937 unit rumah rusak serta 471.529 jiwa terpaksa mengungsi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengungkapkan pemerintah akan mengirimkan 400 insinyur muda CPNS untuk mendampingi masyarakat membangun sekitar 74.000 rumah tahan gempa menggantikan rumah yang rusak di Pulau Lombok.*

 


Baca juga: Kemensos salurkan bansos gempa Lombok Rp1,25 triliun

Baca juga: Kemensos kerahkan tim psikososial bergerak jangkau pengungsi


 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018