Jakarta (ANTARA News) - Salah satu pabrikan mobil di Amerika Serikat, Subaru Corp, berencana membangun pusat pengembangan teknologi senilai 48,2 juta dolar AS (Rp709 miliar) di Van Buren, Michigan, AS.

Pembangunan pusat teknologi itu dilakukan di tengah-tengah meningkatnya penjualan Subaru di AS, dengan rekor penjualan 647.956 unit pada 2017.

Distribusi kendaraan di AS hingga Juli tahun ini juga naik 6 persen dari tahun sebelumnya.

Subaru Research and Development, anak perusahaan Subaru, akan membangun pusat teknis di atas lahan 76 hektar, yang akan selesai pada 2022.

Kota Michigan mendukung proyek itu karena terdapat pertimbangan untuk ikut memperbaiki jalanan kota, mitigasi lahan basah dan perbaikan lingkungan. Pihak kota juga mempertimbangkan pengurangan pajak properti pada proyek tersebut.

Ohio dan Indiana juga menginginkan proyek tersebut, menurut memo Michigan Economic Development Corp..

Subaru memang hanya mempekerjakan 33 orang di Ann Arbor, Michogan, tapi sebanyak 14.000 orang bekerja di perusahaan itu secara global.

Satu-satunya pabrik manufaktur AS di Subaru adalah di Lafayette, Indianapolis, AS, demikian berbagai sumber.

Baca juga: Ada masalah pengelasan, Subaru tarik 293 unit SUV Ascent 2019

Baca juga: VIZIV Concept, tegaskan inovasi lanjut Subaru
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2018