Banda Aceh, (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan 57 titik panas yang terdeteksi di wilayah Aceh oleh satelit sejak Kamis (30/8), bertahan hingga Jumat.

"Hari ini, titik panas tidak berubah dibanding dengan kemarin (Kamis, 30/8). Tetap 57 titik di Aceh," ucap Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Blang Bintang, Zakaria Ahmad di Aceh Besar, Jumat.

Ia berujar, titik panas ini tersebar di delapan kabupaten. Rinciannya, ada 19 titik di antaranya sebagai titik api, dan tujuh titik panas patut diduga sebagai titik api sehingga total berjumlah 26 titik.

Ke-19 titik panas itu ada  di Gayo Lues 10 titik terpantau di empat kecamatan, yakni Putri Betung empat titik, Rikit Gaib tiga titik, Teripe Jaya dua titik, dan Terangon satu titik.

Lalu Kabupaten Aceh Tengah menyumbang tujuh titik panas di dua kecamatan, yaitu Silih Nara empat titik, dan Linge tiga titik. Terakhir di Kabupaten Bener Meriah, dan Aceh Besar masing-masing satu titik di dua kecamatan, yakni Bukit dan Seulimun.

"Sedangkan tujuh titik panas yang diduga sebagai titik api, yakni di Aceh Tengah, Aceh Jaya, dan Aceh Besar sama-sama menyumbang dua titik. Dan satu titik di Gayo Lues," ujarnya.

Ia merinci, sisanya 31 titik panas memiliki tingkat kepercayaan persentase tidak patut diduga sebagai titik api akibat kebakaran hutan dan lahan, yakni 14 titik di antaranya terdapat di Aceh Tengah, dan Gayo Lues ada enam titik.

"Aceh Tenggara, dan Aceh Jaya masing-masing tiga titik panas. Aceh Barat, dan Bener Meriah sama-sama dua titik, dan Aceh Selatan satu titik," jelas Zakaria.

 Baca juga: Kebun jati terbakar di Aceh Tenggara
Baca juga: Pemadaman kebakaran di Gayo Lues terbantu hujan

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018