Jakarta (ANTARA News) - Pakar hukum internasional Hikmahanto Juwana mengatakan Indonesia harus menggaungkan solidaritas Asia sebagai tindak lanjut penyelenggaraan Asian Games 2018.

"Dengan semangat solidaritas bangsa Asia bisa bersatu. Dengan begitu, Asia pasti mampu bersaing dengan bangsa Eropa dan Amerika," kata Hikmahanto dikutip dari siaran pers di Jakarta, Jumat.

Hikmahanto yakin Indonesia bisa mendorong persatuan Asia dengan segala keberagamannya karena Indonesia sudah membuktikan bahwa keragaman bukan halangan untuk bersatu.

"Keberagaman Indonesia adalah  sesuatu yang luar biasa. Sudah banyak apresiasi yang diberikan kepada Indonesia karena mampu mengelola keberagaman menjadi sebuah kekuatan, bukan menjadi sesuatu yang melemahkan," katanya. 

"Unity in diversity atau Bhinneka Tunggal Ika menjadi modal besar bangsa ini untuk mewujudkan Energy of Asia di Asian Games 2018 ini," tambah guru besar hukum internasional dari Universitas Indonesia itu.

Pada bagian lain, Hikmahanto melihat perhelatan pesta olahraga negara-negara Asia meredakan ketegangan di masyarakat terhadap situasi politik bangsa jelang Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden (Pilpres). 

Dalam pengamatannya, gelaran Asian Games ini seperti kondisi di Amerika Serikat ketika ada prajuritnya yang dikirim tugas perang ke luar negeri. Mereka berhenti membicarakan apakah tindakan itu benar atau salah. 

"Mereka semuanya akan mendukung prajurit-prajurit itu ketika berperang," kata peraih British Achieving Award dari Pemerintah Inggris ini.

Selama pelaksanaan Asian Games di Jakarta dan Palembang, Hikmahanto melihat kalangan politisi mempunyai kesadaran seperti itu. 

"Kita semua mendukung para atlet yang bertanding di Asian Games atas nama Indonesia, dan itu yang memang harus kita lakukan," kata anggota Kelompok Ahli BNPT bidang hukum ini.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018