Jakarta (ANTARA News) - Para pengunjung upacara penutupan Asian Games 2018 diminta hadir mulai pukul 15.00 WIB guna mengantisipasi antrean masuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Utama GBK pada Minggu (2/9).

"Kami memperkirakan para penonton upacara penutupan sebanyak 50 ribu orang akan bertemu pengunjung festival yang berjumlah sekitar 60 ribu orang di GBK," kata kata Direktur Tiket Deputi II Bidang Administrasi Pertandingan INASGOC Sarman Simanjorang dalam jumpa pers di Pusat Layanan Media (MPC) Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat malam.

Sarman mengatakan masyarakat dapat hadir lebih awal untuk dapat menikmati pertunjukan pada pukul 17.00 WIB sebelum pertunjukan utama yaitu upacara penutupan pada pukul 19.00 WIB.

"Kami membuka akses masuk ke kawasan GBK bagi para penonton dan pengunjung melalui pintu lima, pintu enam, dan pintu tujuh serta melalui gerbang D dan gerbang E," ujarnya.

Selain meminta pengunjung datang lebih awal, INASGOC juga akan memberikan gelang khusus dengan varian empat hingga lima warna yang akan memudahkan para pengunjung menemukan tempat duduk mereka.

"Gelang berwarna itu juga akan membantu para relawan kami untuk mengarahkan para pengunjung sesuai dengan zona tempat duduk mereka," katanya.

Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Metro Jaya Kombes Pol. Slamet Hadi Sipraptoyo mengatakan pengamanan penyelenggaraan upacara penutupan Asian Games 2018 melibatkan personel gabungan TNI/Polri sebanyak 9.422 personel.

"Kami akan menempatkan personel keamanan kami di jalan pintu satu Senayan serta area Asian Festival yang akan menjadi titik konsentrasi masyarakat pengunjung," kata Slamet Hadi.

Slamet mengaku belum dapat memastikan kehadiran tamu-tamu undangan yang akan hadir dalam upacara penutupan Asian Games di Stadion Utama GBK, Minggu (2/9).

"Tamu yang memastikan hadir adalah Presiden Dewan Olimpade Asia (OCA) serta perwakilan negara yang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2022. Sisanya kami belum dapat memastikan hingga jelang penutupan," kata Slamet.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018