Malaysia menjadi negara pertama yang menambah perolehan medali perunggunya pada nomor beregu putri, khususnya setelah kalah 2-0 dari India pada babak semifinal.
Jepang kemudian menyusul untuk menambah perolehan perunggunya, setelah dua pemain seniornya Satomi Watanabe dan Misaki Kobayashi kalah 2-0 dari atlet unggulan Hong Kong Au Wing Chi Annie dan Chan Ho Ling.
Alhasil, Malaysia pun telah mengumpulkan satu medali emas dan satu perak untuk tunggal putri, dan dua perunggu pada nomor tunggal putra, juga beregu putri.
Baca juga: Hong Kong sementara unggul di final beregu putri squash
Sementara itu, Jepang hanya meraih satu medali perunggu untuk beregu putri selama bertanding pada empat nomor pertandingan cabang olahraga Squash Asian Games 2018.
Selepas bertanding, peraih medali emas tunggal putri, Nicol Ann David mengaku India telah memberikan perlawanan yang baik selama semifinal.
"Kami harus puas mendapatkan medali perunggu. India bermain sangat baik, selamat bertempur di pertandingan final," kata Nicol, pemain unggulan Malaysia yang telah meraih lima emas Asian Games pada cabang olahraga Squash, Jumat.
Sebelumnya pada laga semifinal, Jumat, Nicol menyerah dari pemain senior India Joshna Chinappa dengan skor akhir 2-3 (10-12, 9-11, 11-6, 12-10, 9-11).
Pasca kekalahan Nicol, pemain muda Malaysia Low Wee Wern juga tidak dapat menyamakan kedudukan, mengingat ia tunduk dari atlet unggulan India Dipika Pallikal Karthik 3-0 (11-2, 11-9, 11-7).
Baca juga: Tim squash India tundukkan Malaysia 2-0 di semifinal
Baca juga: Tim squash Hong Kong susul India amankan tiket final
Di sisi lain, regu putri Jepang juga sempat bersaing sengit dengan Hong Kong, hingga akhirnya kalah 2-0 pada laga semifinal.
Satomi Watanabe mengawali laga perdana dengan kalah 1-3 (6-11, 5-11, 14-12, 9-11) dari pemain unggulan Hong Kong Au Wing Chi Annie, dilanjutkan oleh Misaki Kobayashi yang ikut menyerah dari Chan Ho Ling 2-0 pada laga kedua semifinal.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
