Jakarta (ANTARA News) - China berhasil merengkuh medali emas bola basket putri Asian Games 2018 usai menundukkan Korea Bersatu 71-65 dalam partai final di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu.

Hasil itu membuat China kian menajamkan rekornya sebagai pemegang basket putri terbanyak sepanjang Asian Games dengan kemenangan ketujuh.

Efisien dalam menyerang dan kuat di bawah keranjang jadi kunci utama kemenangan China, yang mengamankan 45 rebound sepanjang pertandingan atau 14 kali lebih banyak dibandingkan yang berhasil dikumpulkan Korea.

Di sisi lain, Korea yang lebih banyak mencoba melepaskan tembakan tripoin di laga ini banyak membuang percobaan dengan hanya mencapai akurasi 29 persen saja dari 17 percobaan tembakan tripoin. Hal yang sama juga terjadi di lemparan bebas yang hanya mencapai 76 persen.

Kolektivitas dan kemerataan talenta diperlihatkan betul oleh China, yang memperlihatkan seluruh pemain yang melantai di atas 10 menit menyumbangkan sekurang-kurangnya dua poin untuk kemenangan tim.

Kapten China, Shao Ting, menunaikan tugasnya dengan baik memimpin perolehan poin timnya lewat 17 poin dan 6 assist, diikuti double-double 12 poin dan 10 rebound Li Yueru serta 10 poin dari Li Meng.

Di kubu Korea, kapten mereka Li Yung-hui juga menjadi tauladan timnya, membukukan 24 poin dan 5 rebound dibantu double-double 15 poin, 13 rebound dan 6 blok milik bintang muda mereka yang kini membela Las Vegas Aces di Liga Bola Basket Wanita Amerika Serikat (WNBA) Park Ji-su serta 13 poin dan 6 assist dari Park Hye-jin.

Baca juga: Korsel rebut perunggu basket putra

China tampil tenang di awal pertandingan bahkan mengemas 10 poin tanpa balas hingga tiga menit pertama. Korea baru bisa mencetak angka balasan lewat jump shot Ji-su di sisa waktu 6 menit 25 detik kuarter pertama.

Tembakan tripoin dari Yang Liwei di sisa waktu 5 menit membuat China memegang keunggulan nyaman 15-6. Kendati demikian Korea menjawabnya dengan rentetan poin 16-8 dalam waktu lima menit demi menempel ketat China 22-23 saat menyudahi kuarter pertama.

Pada kuarter kedua, China kembali mengawali laga dengan baik, lewat tripoin Li Meng yang membuat keunggulan mereka bertambah jadi 26-22. Namun semangat Korea belum padam dan tembakan tripoin Hye-jin membuat kedudukan sama kuat 32-32 di sisa waktu 6 menit kuarter kedua.

Dua lemparan bebas Han Xu sempat membawa China agak menjauh 36-32, namun Korea kembali menyamakan kedudukan 36-36 lewat satu dari dua lemparan bebas Yung-hui. Paruh pertama pertandingan berakhir dengan kedudukan imbang 38-38.

Baca juga: Jepang pertahankan medali perunggu basket putri

Memasuki kuarter ketiga Korea akhirnya merasakan keunggulan 40-38 lewat jump shot Yung-hui, namun hal itu hanya bertahan seumur jagung. Sebuah lay up dari Li Yueru mengakhiri serangan fast break sekaligus membuat China kembali unggul 46-40 di sisa waktu 6 menit 43 detik kuarter ketiga.

Upaya keras yang dilancarkan Korea hanya bisa memangkas jarak ketertinggalan mereka menjadi 53-58 saat mengakhiri kuarter ketiga. Terlebih lagi, mereka harus kehilangan Ro Suk-yong lantaran terkena foul out di sisa waktu 1 menit 19 detik kuarter ketiga.
 
Luapan kegembiraan para pemain China usai dipastikan menang. (ANTARA FOTO/INASGOC/Bobby Arifin)

Kendati demikian, Korea membuka kuarter keempat dengan determinasi tinggi, memaksa China tetap nirpoin di tiga menit pertama, sedangkan jump shot Yung-hui membuat kedudukan tipis 55-58.

China akhirnya mencetak angka pertama mereka di kuarter keempat saat Han Xu melesakkan lay up melewati hadangan Ji-su di sisa waktu 6 menit 59 detik mengubah kedudukan menjadi 60-57.

Kedua tim sejak itu cukup kesulitan untuk mencetak angka, namun China sedikit lebih banyak meraup poin 6-4 saat Li Yueru mengubah kedudukan menjadi 66-61 di sisa waktu 3 menit.

Asa Korea untuk berbalik unggul atas China seolah kian menipis setelah Kim Han-byul terkena foul out di sisa waktu 1 menit 56 detik saat dalam keadaan tertinggal 61-69.

Korea yang sudah kepayahan mulai kehilangan konsentrasi dan tak banyak mencetak angka meski pertahanan mereka masih cukup tebal, sayangnya tebalnya pertahanan tak mengubah hasil akhir yakni kemenangan 71-65 bagi China.

Baca juga: Jadwal perebutan medali basket, China berpeluang kawinkan emas

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018