Dubai (ANTARA News) - Menteri muda Inggris mengadakan pembicaraan dengan rekan sejawatnya dari Iran di Teheran pada Sabtu, kata televisi Iran.

Kunjungan itu adalah yang pertama menteri Inggris sejak Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran dengan kekuatan dunia.

Inggris dan negara Eropa sebagai penanda tangan berusaha mempertahankan perjanjian nuklir itu tetap berlaku kendati Trump memberlakukan kembali sanksi terhadap Teheran.

Menteri Muda urusan Luar Negeri Alistair Burt bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Abbas Aragachi, kata televisi negara.

"Pembicaraan banyak mencakup kerja sama ekonomi dan mekanisme persetujuan moneter dan keuangan antara kedua negara setelah penarikan AS dari persetujuan nuklir," demikian laporan televisi.

Kedua pihak juga membahas perkembangan-perkembangan regional, katanya.

Baca juga: Rayu Trump, Inggris mati-matian selamatkan perjanjian nuklir Iran

Dalam pernyataan sebelum kunjungannya itu, Burt mengatakan, "Sepanjang Iran memenuhi komitmennya berdasarkan perjanjian itu, kami masih berkomitmen kepadanya karena kami yakin inilah cara terbaik untuk memastikan masa depan yang aman dan terjamin bagi kawasan."

Burt juga diperkirakan membahas kasus-kasus warga negara berkebangsaan ganda yang ditahan di Iran, demikian Reuters melaporkan.

Inggris mengusahakan pembebasan Nazanin Zaghari-Ratcliffe, manajer proyek dengan Thomson Reuters Foundation yang ditangkap pada April 2016 di satu bandara udara Teheran ketika dia hendak kembali ke Inggris dengan puterinya, yang sekarang berusia empat tahun, setelah melakukan kunjungan keluarga.

Ia dihukum karena berkomplot untuk menggulingkan pemerintahan Iran yang dipimpin para ulama, sebuah dakwaan yang dibantah keluarganya dan yayasan itu, organisasi amal yang independen dari Thomson Reuters dan mengoperasikan secara independen berita-berita Reuters.

Burt dijadwalkan bertemu lembaga swadaya masyarakat dalam kunjungan dua harinya ketika dia akan membicarakan peran Iran dalam perang di Suriah dan Yaman.

Editor; Boyke Soekapdjo

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018