Jakarta, (ANTARA News) - Tim nasional hoki putra Jepang meraih Emas Asian Games 2018 setelah mengalahkan Malaysia dalam adu penalti yang berakhir 1-3 di Lapangan Hoki, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu malam.

Sejak awal laga, kedua tim tampil trengginas dengan determinasi tinggi yang disuguhi serangan cepat. Serangan cepat dengan kombinasi umpan pendek maupun silang diperagakan oleh Jepang maupun Malaysia.

Malaysia unggul terlebih dahulu lewat gol Muhammad Razie dari sudut penalti. Lima menit kemudian, Jepang membalas dengan gol Tanaka Seren.
Malaysia kembali unggul 2-1 lewat gol Tengku Ahmad di menit ke-10.

Tengku Ahmad kembali mencetak gol di menit ke-11 sehingga memperlebar keunggulan Malaysia menjadi 3-1.

Di kuarter kedua, Malaysia meningkatkan serangan ke jantung pertahanan Jepang. Alhasil, Saari Faizal berhasil membobol gawang Jepang dari sudut penalti di menit ke-16.

Ketinggalan tiga gol membuat Jepang bermain menyerang total dengan mengandalkan serangan di sektor sayap.

Tanaka Kenta berhasil mencetak gol di menit ke-22 dengan umpan satu dua yang apik. Kedudukan antara Malaysia dan Jepang menjadi 4-2. Hingga akhir kuarter kedua tidak ada tambahan gol dari kedua tim.

Di kuarter ketiga dan keempat kedua tim saling menyerang sehingga saling mengejar angka tidak terelakkan hingga kedudukan berakhir seimbang 6-6. Dua gol Malaysia diciptakan Amirol Aideed dan Tajuddin Tengku.

Empat gol Jepang diciptakan Fukuda Kentaro, Tanaka Kenta, Yamasaki Koji, dan Ochiai Hiromasa.

Pertandingan antara Malaysia dan Jepang terpaksa diselesaikan dengan adu penalti.
Pemukul pertama Jepang dan Malaysia berhasil menyarangkan bola.

Pemukul kedua Jepang sukses mencetak gol sementara pemukul Malaysia gagal menyarangkan bola karena terkena mistar gawang.
Pemukul ketiga dan keempat antara kedua tim sama-sama gagal mencetak gol. Kedudukan antara Jepang dan Malaysia masih 2-1.

Jepang memastikan kemenangan atas Malaysia lewat gol pemukul kelima. Jepang akhirnya unggul atas Malaysia 3-1 lewat drama adu penalti.

Kemenangan itu langsung disambut teriakan histeris tim asuhan Aikman Siegfried. Sementara Abdul Mutalib dan kawan-kawan terduduk lemas di tengah lapangan sebagian dari mereka bersimpuh sujud berurai air mata menyesali kegagalan merebut emas Asian Games 2018.



 

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018