Jakarta (ANTARA News) - Rangkaian pertandingan cabang olahraga bola basket Asian Games 2018 secara resmi rampung pada Sabtu (1/9) dan menempatkan China sebagai penyabet medali emas baik di nomor putra maupun putri.

Raihan medali emas tentu menempatkan China sebagai penguasa bola basket Asian Games 2018, namun catatan statistik memperlihatkan secara terperinci penampil terbaik di ajang tersebut tak melulu didominasi oleh pebasket dari Negeri Tirai Bambu.

Bahkan dari sejumlah aspek statistik individual di nomor putra, China hanya menempatkan satu pemain mereka di puncak, yakni di sektor blok yang dirajai oleh pebasket yang kini melantai di Liga Bola Basket Amerika Serikat (NBA) bersama Houston Rockets, Zhou Qi.

Berikut paparan pemain dengan catatan statistik terbaik sepanjang penyelenggaraan cabang olahraga bola basket Asian Games 2018 di Jakarta, 14 Agustus s.d. 1 September.
 
Pebasket Korea Selatan Ricardo Ratliffe menghempaskan dunk dalam laga lanjutan penyisihan Grup A bola basket putra Asian Games 2018 melawan Mongolia di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (16/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/ROCKY PADILA)


Poin terbanyak

Pebasket naturalisasi Korea Selatan asal Amerika Serikat, Ricardo Ratliffe, memimpin daftar pencetak angka terbanyak basket putra sepanjang Asian Games 2018 dengan total 174 poin dari enam laga yang dijalaninya atau rata-rata 29 poin per laga.

Sementara di nomor putri terdapat mesin angka Indonesia, Natasha Debby Christaline, yang mengoleksi 148 poin dari tujuh laga yang dijalaninya atau setara 21,1 poin per laga.
 
Pebasket China Yueru Li (kiri) berusaha menjaga penguasaan bola dari kawalan pemain Jepang Kadysha Juna Umezawa dalam laga penyisihan Grup Y bola basket putri Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (17/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Widodo S Jusuf)


Akurasi tembakan

Pebasket Thailand, Patiphan Klahan, memimpin catatan tingkat akurasi tembakan terbaik di basket putra Asian Games 2018 dengan 65,4 persen, meski hanya bermain di tiga pertandingan lantaran negaranya jadi urutan paling buncit dalam klasemen akhir Grup A.

Sedangkan talenta muda putri China, Li Yueru, jadi yang paling efisien di Asian Games 2018 lewat akurasi tembakan 71,2 persen hingga mengantarkan negaranya meraih emas.
 
Pebasket Filipina, Jordan Clarkson, memberikan instruksi kepada rekan setimnya saat menghadapi Korea Selatan dalam perempat final bola basket putra Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (27/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Bobby Arifin)


Tripoin terbanyak

Pebasket Cleveland Cavaliers, Jordan Clarkson, yang membela negara ibundanya jadi pencetak tripoin tersubur di tiap penampilannya di Asian Games 2018 dengan rata-rata 3,8 tripoin per laga, meskipun secara jumlah total masih kalah dari legiun Korsel Jeon Jun-beom yang melesakkan 22 tripoin.

Di nomor putri, penembak jitu Mongolia Bulbul Murat menceploskan 25 tembakan tripoin atau rata-rata 3,6 tripoin per laga.
 
Pebasket China Xuemeng Wang melakukan tembakan dalam laga penyisihan Grup Y bola basket putri Asian Games 2018 melawan Thailand di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)


Akurasi tripoin

Pebasket China, Wang Xuemeng, jadi yang paling efisien dalam urusan menembak tripoin di sektor putri dengan catatan akurasi 63,2 persen atau 12 kali dari 19 percobaan tembakan tripoin.

Sementara di sektor putra, pebasket Filipina keturunan Amerika Serikat, Stanley Pringle, jadi yang paling efisien dengan akurasi tembakan tripoin 60 persen.
 
Pebasket India Skaria Jeena membawa bola di tengah kawalan pemain Chinese Taipei Cheng Ihsiu Cheng dalam laga penyisihan Grup Y bola basket putri Asian Games 2018 di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Bobby Arifin)


Rebound

Di nomor putra Ratliffe kembali menjadi yang terbaik dalam urusan mengamankan bola muntah dari keranjang lewat catatan total 82 rebound atau rata-rata 13,7 rebound per penampilan.

Sedangkan penggawa India Skaria Jeena membukukan 40 rebound atau 10 rebound per laga meski hanya bermain empat laga setelah timnya terhenti di fase penyisihan.
 
Pebasket Jepang Saori Miyazaki mengatur serangan dalam laga penyisihan Grup Y bola basket putri Asian Games 2018 melawan Hong Kong di Hall Basket Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)


Assist

Pebasket putri Jepang, Saori Miyazaki, jadi yang terbaik dalam urusan melepaskan umpan yang berakhir menjadi poin alias assist, dengan catatan 68 assist dari tujuh penampilan atau rata-rata 9,7 assist per laga.

Sementara di sektor putra, pebasket Korsel Kim Sun-hyung membukukan 39 assist dari enam penampilan atau rata-rata 6,5 assist per laga.
 
Pebasket China, Zhou Qi (kiri) mengamankan bola liar dari incaran pemain Chinese Taipei, Chen Kuanchuan, dalam pertandingan semifinal bola basket putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Wahyudin)


Blok

Sebagaimana sudah disebutkan di atas, penggawa China Zhou Qi menjadi pemimpin klasemen blok basket putra dengan 20 blok dalam lima pertandingan atau rata-rata 4 blok per laga.

Talenta muda China lainnya, Han Xu, menjadi Ratu Blok Asian Games 2018 dengan raihan 19 kali blok dalam tujuh pertandingan atau rata-rata 2,7 blok per laga.
 
Pebasket Korea Bersatu, Lim Yung-hui (kanan) dan Ro Suk-yong, melakukan selebrasi usai mencetak angka dalam semifinal bola basket putri Asian Games 2018 melawan Chinese Taipei di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/Rocky Padila)


Steal

Kapten tim Korea Bersatu, Lim Yung-hui, menempatkan diri sebagai pencatat steal terbanyak sepanjang turnamen dengan 23 steal dalam tujuh pertandingan atau rata-rata 3,3 steal per laga.

Di sektor putra, kendati hanya gagal mengantarkan Mongolia melewati fase penyisihan grup, Sanchir Tungalag jadi pengepul steal terbaik dengan rata-rata 3 steal per laga lewat 9 steal yang dikumpulkannya dalam tiga pertandingan.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018