Ini sudah Agustus, panennya mulai menurun
Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada Agustus 2018 sebesar Rp4.774 per kilogram atau naik 3,05 persen dibandingkan Juli 2018.

"Ini sudah Agustus, panennya mulai menurun. Jadi, bisa dipahami harga gabah kering panen di tingkat petani maupun penggilingan mengalami kenaikan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.

Harga gabah kering panen di tingkat penggilingan pada Agustus 2018 sebesar Rp4.870 per kilogram atau naik 3,27 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada Juli 2018.

Rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di petani Rp5.308 per kilogram atau naik 1,95 persen. Sementara di tingkat penggilingan Rp5.400 per kilogram atau naik 1,64 persen.

Sebaliknya, lanjut Suhariyanto, harga beras di penggilingan secara umum menunjukkan penurunan.

"Di sini kami bedakan antara beras premiun, medium, dan rendah yang masing-masing diukur dari kadar broken (beras patah)," ujar dia.

Pada Agustus 2018, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.458 per kilogram, turun sebesar 0,65 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Rata-rata harga beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.172 per kilogram atau turun sebesar 0,28 persen. Sedangkan rata-rata harga beras kualitas rendah di penggilingan sebesar Rp8.977 per kilogram atau turun sebesar 0,42 persen.

BPS juga mencatat perubahan rata-rata harga beras grosir menurun 0,31 persen (Agustus 2018 terhadap Juli 2018) dan beras eceran turun tipis 0,01 persen di periode yang sama.

"Itu yang menyebabkan beras tidak berkontribusi apapun terhadap inflasi maupun deflasi pada Agustus 2018," kata Suhariyanto.

Baca juga: Pekerjaan besar mengevaluasi HPP gabah dan beras
Baca juga: Menteri BUMN : Serap Gabah untuk sejahterakan petani

 

Pewarta: Calvin Basuki
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018