Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad atau akrab disapa Owi mengaku tidak mempunyai tekanan menyusul keputusan akan dipasangkan dengan atlet pratama Winny Oktavina Kandow.

"Mudah-mudahan kami dapat memberikan hasil terbaik. Saya bisa membimbing Winny. Saya tidak ingin memberikan tekanan kepada dia. Kami ingin menikmati permainan," kata Owi selepas menerima penghargaan dan bonus dari Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Selasa.

Owi yang sebelumnya berpasangan dengan atlet senior Liliyana Natsir atau akrab disapa Butet itu akan berpasangan dengan Winny pada turnamen Chinese Taipei Terbuka pada 3-7 Oktober 2018.

Atlet asal klub PB Djarum itu juga mengaku mendapatkan saran dari Butet terkait pergantian pasangan sebelum Butet pensiun sebagai atlet pada 2019.

"Setiap hari, kami masih bertemu dan saya juga minta nasehat dari cik Butet meskipun kami sudah tidak berpasangan lagi," kata Owi.

Sementara, Butet berharap Owi dapat membimbing Winny sebagai pemain muda dalam jajaran atlet utama sektor ganda campuran pemusatan latihan nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Sekarang saatnya Owi membimbing pemain muda. Saya rasa Owi dapat memposisikan diri sebagai senior dan dapat membimbing pemain muda," kata Butet.

Sebelumnya, Kepala Pelatih Ganda Campuran PBSI, Richard Mainaky, memasangkan Tontowi dengan pemain muda, Winny Oktavina Kandow.

"Saya sudah diskusi bersama Nova, saya lihat Winny di pratama punya kelebihan-kelebihan seperti power nya bagus, antisipasi bola bagus, pintar dan masih muda. Dari obrolan ini kami sepakat bahwa setelah Asian Games akan kami coba memasangkan mereka," kata Richard seperti tercantum dalam situs resmi PP PBSI.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018