Jakarta (ANTARA News) - Memijat bayi adalah salah satu cara menyenangkan untuk menciptakan bonding antara ibu dan anak. Hal ini juga akan berdampak pada tumbuh kembang anak dan hubungannya di masa yang akan datang.

Pijatan pada bayi memiliki berbagai manfaat antara lain untuk mengurangi frekuensi menangis, memperlancar pencernaan, mengurangi sakit perut, meredakan sesak napas, serta membuat perasaan nyaman, menjadikan tekstur kulit bayi, meningkatkan sistem kekebalan dan lainnya.

Pijat sederhana juga bisa dilakukan oleh para ibu di rumah. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum Anda melakukan pijatan pada bayi.

"Memijat bayi itu akan membuat bayi menjadi rileks. Tapi perasaan bayi sangat sensitif. Jadi kalau ibunya lagi rewel, bayi juga akan rewel. Hal pertama yang harus dicek adalah sang ibu saat itu lagi stres atau enggak, lagi bete atau enggak. Kalau perasaannya sudah aman baru kita pijat bayinya. Tapi kalau lagi bad mood, lebih baik ditunda dulu," ujar Tia Pratignyo, pendiri komunitas Nujuhbulan saat berbincang di Jakarta.

"Bayi juga harus dalam keadaan enak. Jangan setelah menyusu, atau sebelum menyusu yang kondisinya lapar. Selebihnya sih semua boleh," lanjutnya.

Baca juga: Stimulasi pijat bantu atasi bayi rewel

Baca juga: Perlukah bayi dipijat?


Selain itu, kondisi tangan Anda juga harus bersih. Usahakan juga untuk melepas segala jenis perhiasan seperti cincin dan gelang.

"Tangan jangan lupa dicuci tangan. Lepas juga perhiasan cincin, gelang atau jam," tutup Tia.

Baca juga: Ayah dianjurkan pijat bayi mereka, ini manfaatnya

Baca juga: Perhatikan ini saat memijat bayi

 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018