"Babak pertama kami mampu menguasai jalannya pertandingan dan anak asuh dapat mengembangkan permainan," kata pelatih Semen Padang Syafrianto Rusli usai pertandingan.
Syafrianto mengatakan, arahan kepada pemain tidak disia-siakan sehingga pada menit ke-27 pemain Riski Novriansyah mampu mengetarkan gawang Persita yang dikawal Yogi Triana.
Namun pada babak kedua tuan rumah dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-59 tendangan pojok Aldi Al Achya yang melengkung ke tiang gawang, sehingga bola tidak dapat diselamatkan kiper Semen Padang, Rendy Oscario.
Sedangkan babak pertama tim tamu lebih banyak menguasai lapangan dengan umpan melambung dan serangan balik yang dapat membahayakan gawang lawan.
Beberapa kali peluang tuan rumah oleh Sirvi Arfani dapat diselamatkan pemain lini belakang Persita yang mengandalkan Ahmad Baharus dan Ibrahim Sanjaya.
Bahkan terdapat empat peluang gol Sirvi yang merupakan hasil umpan silang kapten tim Egi Melgiansyah, tapi tidak dapat diselesaikan dengan baik.
Demikian pula umpan dari Denny Arwin setelah melewati dua pemain lawan dan langsung berhadapan dengan penjaga gawang, tetap saja belum mampu membuahkan gol.
Sementara itu, pelatih Persita Wiganda Saputra mengatakan Sirvi belum pulih dari cedera, tapi untuk sementara masih dipertahankan sampai kondisi fisiknya berangsur membaik.
Wiganda menambahkan, para pemain belum dapat beradaptasi dengan stadion karena pertama kali digunakan apalagi menghadapi tim peringkat papan atas, seperti Semen Padang.
"Sudah beberapa tahun ini tim selalu berpindah stadion, jadi ini merupakan langkah awal penyesuaian, semoga pertandingan menghadapi PSPS Pekanbaru Senin (10/9) ada peningkatan," katanya.
Wiganda mengakui bahwa tim asuhannya masih lemah dalam pengguasaan bola, karena diduga masih "demam" mengunakan lapangan di Kelapa Dua, Tangerang. (U.A047)
Baca juga: Persis siap hadapi Semen Padang di laga perdana Liga 2
Pewarta: Adityawarman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018
