Jakarta (ANTARA News) - Ketebalan kulit bayi berbeda dengan milik orang dewasa. Oleh karena itu di awal masa kehidupannya, bayi sering mengalami masalah kulit seperti ruam dan kulit kering.

Kulit bayi memang cenderung sensitif. Kalau sudah begini, bayi akan rewel karena merasa gatal. Hal ini kemudian akan menyebabkan bayi susah tidur hingga akhirnya imunitas berkurang.

dr Nanny Shoraya SpKK FINS-DV, selaku spesialis kulit memberikan beberapa tips perawatan untuk bayi dengan kulit sensitif agar masalah di atas dapat dihindari. Yang wajib diperhatikan pertama kali adalah semua bahan yang berkontak langsung dengan kulit bayi harus mengandung pelembab.

Baca juga: Sebelum memijat bayi, mood ibu harus dijaga

Baca juga: Ayah dianjurkan pijat bayi mereka, ini manfaatnya


Penggunaan sabun, sampo, lotion dan lainnya yang mengandung bahan iritan, sebaiknya diminimalisasi. Selain itu, produk perawatan yang mengandung pewarna dan pewangi lebih baik tidak digunakan.

"Pewarna dan pewangi ini buat bayi dengan kulit sensitif termasuk bahan iritan. Biasanya saya menyarankan ibu untuk tidak mencuci atau menyetrika baju bayi dengan pengharum," ujar dia, dalam peluncuran Young Living Seedling, di Jakarta.

Bayi dengan kulit sensitif sebaiknya tidak mandi terlalu lama. Sebab, semakin lama kulit berkontak dengan air, maka penguapan air di kulitnya juga semakin besar sehingga kulit akan mudah kering.

Baca juga: Pijat wajah stimulasi kemampuan bicara anak

Baca juga: Perlukah bayi dipijat?


Bagian pembilasan juga harus diperhatikan. Biasakan untuk membilas tubuh bayi setelah direndam dalam bak berisi sabun. Setelah itu, keringkan tubuh bayi dengan handuk yang lembut.

"Jangan lupa untuk menggunakan produk pelembap tambahan sesaat setelah mandi, 2-3 kali sehari. Kalau menggunakan tisu basah harus tanpa kandungan pewangi dan alkohol," kata dia. 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018