New York (ANTARA News) - Juara bertahan Rafa Nadal gagal memenangi satu gim pun pada set pembukaan di pertandingan perempat final AS Terbukanya melawan Dominic Thiem pada Selasa, namun ia mampu bangkit untuk menorehkan kemenangan 0-6, 6-4, 7-5, 6-7(4), 7-6(5) pada pertandingan yang berakhir pukul 02.00 dinihari di New York.

Nadal memenangi 40 persen serve-serve pertamanya di set pembukaan ketika ia mendapat masalah dengan kelembaban yang tinggi di lapangan Stadion Arthur Ashe, di mana Thiem menjadi orang pertama yang melakukan "bagel" terhadap petenis Spanyol itu di Flushing Meadows sejak Andy Roddick melakukan hal serupa 14 tahun silam.

"Ini merupakan pertarungan hebat," kata Nadal yang kelelahan. "Kondisi-kondisinya begitu berat, sangat lembab bagi saya."

Thiem, yang kalah dari Nadal pada final Prancis Terbuka namun telah tiga kali mengalahkan petenis Spanyol itu dalam sepuluh pertemuan sebelumnya, melepaskan 74 pukulan winner, termasuk 24 kali dengan backhand satu tangannya, untuk menekan sang juara bertahan.

Baca juga: Thiem ke perempat final AS Terbuka untuk pertama kalinya

"Saya sangat menyesal untuk Dominic," tambah Nadal. "Ia adalah teman baik di tur, pria yang hebat dan saya mendoakan yang terbaik untuknya... Ia masih muda dan memiliki banyak waktu untuk memenangi turnamen-turnamen."

Setelah Nadal bangkit untuk menggenggam keunggulan 2-1, set keempat harus dilanjutkan dengan tiebreak. Thiem melaju untuk memimpin 3-0 sebelum Nadal berupaya bangkit, namun petenis Austria itu mampu menahan ketegangannya untuk menyamakan kedudukan.

Tidak ada break pada set penentuan dan tiebreak pun kembali harus dimainkan. Keduanya bersaing ketat pada kedudukan 5-5 ketika Nadal mendapatkan match point dengan pukulan forehandnya.

Pukulan smash overhead Thiem yang keluar lapangan membuat Nadal menjadi pemenang, di mana ia kemudian berdiri di tengah lapangan dengan mengangkat tangannya tinggi-tinggi untuk merayakan kemenangan.

"Ini akan menempel di benak saya selamanya," kata Thiem.

"Saya akan mengenang pertandingan ini, tentu saja. Terkadang tenis dapat menjadi kejam, karena menurut saya tidak pantas ada pihak yang layak kalah di pertandingan ini. Namun ada satu (petenis yang kalah)."

"Jika kita melewati set pertama, ini merupakan pertandingan yang benar-benar terbuka dari awal sampai akhir. Caranya berakhir di tiebreak set kelima, dari sana peluangnya 50-50. Ia mendapatkan satu poin lebih banyak dibanding saya."

Nadal memberi penghormatan kepada para penonton yang masih setia menyaksikan pertandingan sampai Rabu dinihari.

"Terima kasih banyak untuk semua yang tetap berada di sini pada malam ini," kata Nadal setelah bermain maraton selama empat jam 49 menit.

"Ini merupakan perasaan yang luar biasa. Saya bermain berjam-jam pada tahun ini di stadion yang indah ini."

Lawan selanjutnya untuk sang unggulan teratas di semifinal adalah pemilik serve keras asal Argentina sekaligus unggulan ketiga Juan Martin del Potro.

Reuters/H-RF

Baca juga: Del Potro kalahkan Isner untuk mencapai semifinal AS Terbuka

Baca juga: Osaka singkirkan Tsurenko


 

Pewarta: -
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018