Palembang (ANTARA News) - Penjabat Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri selaku pengelola Sriwijaya FC, Muddai Madang, mengklaim bahwa finansial klub berangsur membaik setelah dilakukan pembenahan internal dan penyuntikan dana. 

Muddai Madang di Palembang, Kamis, mengatakan saat ini klub sudah menuntaskan pembayaran gaji pemain untuk bulan Juni dan Juli 2018, sementara untuk Agustus dan September akan diagendakan pada Oktober 2018.

"Kami membenarkan bahwa memang ada sedikit persoalan, ya adanya keterlambatan gaji. Insya Allah, semua ini akan bisa teratasi. Untuk bulan Juni dan Juli sudah selesai, dan Agustus dan September akan dibayarkan pada Oktober nanti, semoga tidak ada masalah lagi," kata Muddai.

Muddai dalam acara silaturahmi dengan para pemain dan ofisial tim di hotel miliknya Hotel Grand Inna Palembang, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian keterlambatan pembayaran gaji tersebut karena sempat membuat pemain merasa tidak nyaman.

Namun, ia menggaransi bahwa persoalan serupa tidak akan terjadi lagi karena Sriwijaya FC nantinya akan diserahkan pengelolaannya ke kalangan profesional. Mengenai siapa yang bakal mengelola, Muddai masih enggan menyebutkan.

"Jika sudah dikelola secara profesional maka tidak akan ada lagi gonjang-ganjing seperti kemarin," kata Muddai.

Akan tetapi untuk menuju ke sana, ia menegaskan bahwa dibutuhkan proses transisi agar nantinya Sriwijaya FC benar-benar menjadi klub yang baik secara pengelolaan dan prestasi.

Untuk itu, Muddai meminta pemain dan pelatih untuk bersabar dan fokus saja pada latihan dan pertandingan mengingat kompetisi Liga 1 siap bergulir kembali setelah sempat libur lantaran adanya event akbar Asian Games XVIII.

Laskar Wong Kito akan melakoni laga away ke Papua melawan Persipura Jayapura pada 11 September 2018, dengan tim dijadwalkan berangkat dari Palembang pada 8 September 2018. Setelah itu, SFC akan menjalani laga home melawan Persebaya.

"Klub terus berbenah, dan dalam beberapa bulan ke depan akan terasa perubahannya. Beberapa hari lagi, SFC akan punya bus sendiri, saat ini lagi dibranding bagian luarnya, ya biar lebih ganteng sedikit," kata Muddai.

Muddai Madang yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri mengambil alih jabatan Direktur Utama untuk sementara waktu hingga ditetapkannya dirut yang baru.

Keterlibatan langsung Muddai dalam pengelolaan klub ini setelah terjadi sejumlah masalah nonteknis di dalam klub yang berujung dengan pemutusan kontrak kerja pelatih Rahmad Darmawan dan sembilan pemain.

Sebelumnya, Muddai mengultimatum para pelatih dan pemain untuk bijak dalam bermedia sosial.

Striker Sriwijaya FC Alberto Goncalves mengatakan dirinya sangat gembira atas adanya acara pertemuan langsung dengan jajaran manajemen tersebut.

"Sebagai pemain, tentunya ini menjadi motivasi buat kami bahwa Sriwijaya FC makin hari semakin baik pengelolaannya. Saya juga berterima kasih dengan Bapak Muddai yang mau turun langsung untuk menyelesaikannya," kata Beto, sapaan akrabnya.

Dengan begitu, dirinya semakin fokus menghadapi laga melawan Persipura.

"Lawan Persipura ini kesempatan kami untuk fokus, bagaimana supaya fokus di pertandingan. Jika dapat poin di sana, artinya Tuhan memberkati, tapi nanti saat melawan Persebaya itu baru target kami," kata Beto.

Sementara ini berdasarkan klasemen sementara Liga 1, Sriwijaya FC berada di urutan 12 dari 18 kontenstan dengan 26 poin. Sementara puncak klasemen ditempati Persib Bandung dengan 35 poin.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018