Jakarta (ANTARA News) - Suzuki Indomobil Sales (SIS) menegaskan kehadiran motor GSX150 Bandit tidak akan merebut pasar motor seri GSX lainnya, yakni GSX-S 150. Kedua motor itu disebut memiliki segmen pasarnya masing-masing.

"Positioning antara GSX-S dan GSX150 Bandit itu berbeda. Kita juga mencari segmen umur yang berbeda," ujar Marketing Two Wheels Section Head PT. SIS Banggas Pardede, di Jakarta, Kamis.

Banggas menjelaskan, Suzuki GSX-S 150 menyasar segmen pelanggan yang hobi mengulik motor, terutama dari sisi teknologi. Sementara Suzuki GSX150 Bandit lebih diperuntukkan kepada pelanggan yang menjadikan motor ini sebagai kendaraan sehari-hari.

Itulah mengapa Suzuki GSX150 Bandit lebih menitikberatkan kepada sisi kenyamanan dalam berkendara. 

Baca juga: Suzuki GSX150 Bandit, motor harian bermesin 150 cc

Untuk segmen usia, Suzuki GSX-S 150 menargetkan pengguna dari kalangan muda yang lebih senang berkendara secara individu. Oleh karena itu desain jok motor yang dipakai berjenis split (pisah).

Sedangkan Suzuki GSX150 Bandit lebih membidik segmen lebih dewasa yang kerap berkendara dengan berboncengan. Jok yang digunakan pun berbeda, yakni jok berdesain menyatu dengan panjang 101.2 cm.

Baca juga: Suzuki GSX-S150 bersiap pecahkan rekor MURI

"Jadi GSX-S dan GSX150 Bandit itu irisannya memang agak besar, tapi justru dari kami (selaku) marketing itu adalah peluang untuk memperkuat brand image dari GSX series sendiri, karena artinya GSX series itu bisa melayani market yang lebih luas," ujarnya.

Banggas juga memastikan produksi GSX-S 150 akan terus berjalan. Hanya saja, kata dia, jumlah produksi akan disesuaikan mengikuti permintaan pasar.

Suzuki GSX-S 150 dan Suzuki GSX150 Bandit memiliki beberapa kesamaan, di antaranya sama-sama mengisi pasar motor naked sports kelas 150cc, dan juga menggunakan tipe mesin yang serupa. Salah satu hal yang membedakan antara keduanya adalah GSX150 Bandit memiliki desain yang diklaim lebih nyaman dikendarai dibanding GSX-S 150.

Baca juga: GSX Series tulang punggung penjualan Suzuki sepanjang 2017
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018