Huawei masuk ke Indonesia pada 2000 dengan bisnis utamanya adalah pendukung infrastruktur jaringan telekomunikasi, seperti pembangunan stasiun pemancar (BTS)
Shenzhen, (ANTARA News) - Situasi ekonomi global saat ini tidak memengaruhi investasi perusahaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Huawei di 170 negara, termasuk Indonesia.

"Saya tidak tahu persis, bagaimana situasi ekonomi di Indonesia saat ini, tapi investasi kami telah memberikan keuntungan di beberapa negara, termasuk Indonesia," kata Wakil Direktur Bidang Media Internasional Huawei Joe Kelly di Shenzhen, China, Rabu (5/9).

Ia menyebutkan bahwa investasi di bidang penelitian dan pengembangan perusahaan TIK terbesar di daratan Tiongkok itu mencapai angka 40,6 miliar dolar AS di 170 negara, termasuk Indonesia.

"Litbang merupakan sektor investasi terbesar di perusahaan kami," ujarnya saat ditemui di kantor pusat Huawei di kawasan Baitian, Kota Shenzhen, Provinsi Guangdong.

Huawei masuk ke Indonesia pada 2000 dengan bisnis utamanya adalah pendukung infrastruktur jaringan telekomunikasi, seperti pembangunan stasiun pemancar (BTS).

Di Indonesia, Huawei menjadi mitra kerja PT Telkom Indonesia, PT Telkomsel, XL, Indosat, Trikomsel, BCA Syariah, Icon+, Mandiri Syariah, Astra International, dan PT Pertamina.

Selain itu, Huawei juga bermitra dengan lebih dari 400 subkontraktor lokal di Indonesia.

Berkantor pusat di Jakarta, Huawei Indonesia juga memiliki 14 kantor regional, tiga unit pusat logistik, 100 unit pusat pelayanan, dan 64 unit pusat suku cadang.

Sekitar 86 persen dari seluruh karyawan Huawei Indonesia merupakan penduduk lokal.

Perang dagang antara Amerika Serikat dan China mulai memberikan dampak secara langsung kepada beberapa negara berkembang dan yang terparah dialami oleh Turki dan Argentina.

Beberapa pelaku ekonomi mengkhawatirkan terjadinya penarikan investasi asing di beberapa negara berkembang.

Namun sejauh ini Huawei belum memberikan isyarat tersebut. Bahkan Joe mengatakan bahwa Huawei akan membangun jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia.
Baca juga: 10 Mahasiswa Indonesia belajar di kampus Huawei
Baca juga: Huawei jual lebih banyak smartphone dibanding Apple di Q2

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2018