Jakarta (ANTARA News) - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Indonesia memberikan penghargaan kepada para pegiat yang berkontribusi pada pengembangan perpustakaan dan penggerakan budaya membaca masyarakat.

"Malam ini untuk memberikan penghargaan bagi seluruh pihak yang secara nyata memberikan kontribusi dalam mengembangkan perpustakaan, menghadirkan buku terbaik dan wartawan yang mengedukasi masyarakat untuk mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Undang-undang Dasar 1945," kata Kepala Perpusnas Indonesia Muhammad Syarif Bando dalam acara Gemilang Perpustakaan Nasional 2018 untuk Malam Penganugerahan Nugra Jasadarma Pustaloka di Jakarta, Kamis. 

Dia mengapresiasi semua pihak yang telah membantu mengembangkan perpustakaan bukan semata-mata untuk kepentingan Perpusnas Indonesia melainkan untuk masyarakat dan bangsa Indonesia.

Dia juga berterima kasih atas seluruh perjuangan dan jasa dari pihak-pihak yang mendukung sinergi upaya meningkatkan kegemaran membaca di dalam keluarga dan dunia pendidikan hingga ke daerah terpencil, terluar dan tertinggal.

Selanjutnya dia berharap budaya membaca masyarakat Indonesia semakin meningkat dan semakin banyak buku yang masuk ke daerah-daerah. 

Nugra Jasadarma Pustaloka merupakan bentuk penghargaan tertinggi Perpustakaan Nasional Indonesia kepada pihak-pihak yang telah memberikan sumbangsih dan dedikasi dalam pengembangan perpustakaan dan penggerakan budaya membaca di Indonesia. 

Penghargaan yang diberikan antara lain meliputi kategori Buku Terbaik Koleksi Deposit Perpustakaan Nasional, Pustakawan Terbaik, Tokoh Masyarakat yang Berperan Aktif terhadap Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Gemar Membaca, Pelestari Naskah Kuno, serta penghargaan untuk pemenang loma bercerita.

Penerima Penghargaan

Kepala Polri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, Wakil Bupati Pali Ferdian Andreas Lacony menerima penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka sebagai tokoh masyarakat yang berperan aktif dalam pengembangan perpustakaan dan pembudayaan membaca.

Penghargaan untuk warga yang berperan aktif terhadap pengembangan perpustakaan dan pembudayaan  membaca diberikan kepada Khairia Ulfah dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Luthfillah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah; Warkina dari Inisiator Gerakan Sadar Baca Cirebon, Jawa Barat; Sri Hartati dari Perpustakaan Bukuku Guruku di Sragen, Jawa Tengah; dan Syaifuddin Gani dari Pustaka Kabanti, Kendari, Sulawesi Tenggara.

Penghargaan untuk media massa yang aktif mendukung pengembangan perpustakaan dan pembudayaan gemar membaca diberikan kepada Harian Analisa dari Sumatera Utara dan Harian Bali Post dari Bali.

Sementara penghargaan Lifetime Achievement 2018 dianugerahkan kepada Prof. Sulistyo Basuki, seorang guru besar yang mendedikasikan diri untuk perpustakaan dan buku-bukunya menjadi acuan dan pegangan mahasiswa jurusan Perpustakaan di seluruh Indonesia.

Anugerah Pustaka Terbaik Kategori Buku Terbaik 2018 Bidang Fiksi Anak untuk kategori SD diberikan kepada Queen Aura dengan buku Lili & Lyliu "Petualangan Seru di Desa"; kategori SMP diberikan kepada Aisyah Dian Azhar dengan buku "Pelangi Cinta"; dan kategori SMA diberikan kepada Vira Ayu Safila dengan buku "Dia". 

Pemenang penghargaan kategori Perpustakaan Umum Terbaik (Desa/Kelurahan) Tingkat Nasional meliputi Perpustakaan Gampingan Gemar Membaca di Kabupaten Magelang; Perpustakaan Nagari Membaca Saok Laweh di Kabupaten Solok; dan Perpustakaan Tresno Budoyo Desa Sabung di Kabupaten Sambas.

Penghargaan untuk Pelestari Naskah Kuno Terbaik diberikan kepada Perpustakaan Pesantren Tanoh Abee di Kabupaten Aceh Besar; Perpustakaan Keraton Yogyakarta; Perpustakaan Pakualaman Kota Yogyakarta; Yayasan Pendidikan Islam Dalampagar (YAPIDA) Kalimantan Selatan; serta Abdul Kadir Daeng Rate dari Sulawesi Selatan untuk kategori perorangan.

Penghargaan untuk kategori Pustakawan Berprestasi Terbaik Tingkat Nasional dianugerahkan Anang Fitrianto S Nugroho dari Yogyakarta sebagai juara pertama serta Santoso Mahargono dari Jawa Timur sebagai juara kedua dan Turnadi dari Jawa Tengah sebagai juara ketiga.

Baca juga: Indonesia miliki 154.000 perpustakaan
Baca juga: Perpusnas: Minat baca di Indonesia masih rendah



 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018