Jakarta (ANTARA News) - Ancaman phishing, malware, situs palsu, penipuan dan pencurian data secara online sering mengintai pengguna Internet saat browsing. Namun sekarang dengan adanya Symantec Web Isolation, pengguna Internet setidaknya bisa merasa aman saat berselancar di dunia maya.

"Program Web Isolation baru dirilis oleh Symantec pada akhir  2017 lalu, jadi kita melihat ada hal-hal yang tidak diproteksi oleh security web gateway yang sebelumnya sehingga ketika kita menerapkan proteksi keamanan jenis ini maka ada dua hal yakni memblokir situs-situs yang berbahaya atau masuk daftar hitam dan mengizinkan situs-situs yang dipercaya atau aman," kata Sales Engineer PT Symantec Security Indonesia Wisarobo Jati Pratomo di Jakarta, Kamis (6/9).

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa jenis proteksi security web gateway lama ini kesulitan untuk merespons situs-situs yang uncategorized alias abu-abu yang terkadang mencakup situs-situs penting. Situs-situs ini berisiko mengandung malware atau tidak sama sekali.

"Program Web Isolation dirilis untuk melindungi pengguna Internet dari situs-situs jenis uncategorized ini, di mana pengguna bisa mengakses situs tersebut namun dalam kondisi aman," ujar Wisa.

Tidak hanya melindungi pengguna Internet dari situs-situs uncategorized, program ini juga mampu melindungi penggunanya dari ancaman laman situs-situs berkedok phishing atau penipuan.

Web Isolation akan memastikan dan langsung membuat laman situs-situs palsu ini hanya berstatus read only, sehingga membuat pengguna Internet terhindar dari ancaman pencurian data.

"Jadi proteksi kita memang seputar browsing web atau situs, intinya adalah bagaimana pengguna tetap aman ketika browsing tanpa dipermasalahkan oleh masalah restriksi yang terlalu ketat," tutur pria yang akrab disapa Wisa itu.   

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018