Bogor (ANTARA News) - KH Ma`ruf Amin minta doa dan dukungan dari jamaah serta pengurus Masjid Az-Zikra untuk pencalonan dirinya sebagai bakal calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo.

"Oleh karena itu hari ini saya beritahukan, saya mohon doa, mohon dukungannya," kata Ma`ruf, usai melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Az-Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat.

KH Ma`ruf datang ke Masjid Az-Zikra mengisi khutbah Jumat dan shalat berjamaah dengan warga dan pengurus masjid.

Ma`ruf menjelaskan kehadirannya di Masjid Az-Zikra untuk mengisi khutbah sekaligus menyampaikan secara formal kepada pengurus terkait pencalonannya.

"Kebetulan saya berkhutbah di sini, kebetulan saya anggota Dewan Syariah dari Az-Zikra dan sama-sama ulama, sama-sama ustaz," kata Ma`ruf.?=

Ia mengatakan, dirinya belum memberitahukan secara formal kepada Pengurus Masjid Az-Zikra terkait pencalonannya sebagai bakal wakil presiden mendampingi Joko Widodo, sehingga kedatangannya ke Masjid Az-Zikra adalah untuk menyampaikan secara formal pencalonannya sekaligus mengharapkan doa, dan dukungan jamaah sekaligus para ustaz yang ada.

"Saya sekarang dipilih sebagai calon wapresnya pak Jokowi walaupun sudah ada yang tahu, tapi formal kan saya belum beri tahu. Hari ini saya beritahukan kepada ustaz dan jamaah," kata mantan Ketua MUI Pusat ini pula.

Ma`ruf menjelaskan, selama ini dirinya berada di jalan kultural sebagai Ketua MUI dan lainnya, dan kini akan masuk ke jalan struktural.

Ketika ditanya apakah akan mengajak Ustaz Arifin Ilham untuk menjadi tim mendukung kemenangannya, Ma`ruf mengatakan tidak berani untuk mengajak tetapi berharap doa dan restunya.

"Saya tidak berani ngajak, tapi saya berharap restunya, doanya, kalau bisa ya dukungannya," kata Ma`ruf.

Ustaz Arifin Ilham yang berada di sampingnya langsung menimpali pernyataan tersebut dengan komentar.

"Tadi kita lebih banyak bicara bukan politik tapi poligami," kata Arifin disambut gelak tawa jamaah.


Baca juga: Ma'ruf Amin minta doa restu ulama Kediri

Baca juga: Ma'ruf siap bantu jadikan Indonesia tinggal landas pada 2024

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018