Kami akan mengambil tindakan tegas untuk mengeluarkan atau mengembalikan pelajar yang terlibat tawuran kepada orang tuanya
Jakarta (ANTARA News) - Pimpinan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 32 Jakarta Selatan akan mengeluarkan pelajar pelaku tawuran dan telah menewaskan seorang korban, Ari Haryanto (26).

"Kami akan mengambil tindakan tegas untuk mengeluarkan atau mengembalikan pelajar yang terlibat tawuran kepada orang tuanya," kata Wakil SMAN 32 Kebayoran Lama Jakarta Selatan Sujoko, di Jakarta, Jumat.

Sujoko menyebutkan delapan dari 10 tersangka yang ditangkap Polres Metro Jakarta Selatan lantaran terlibat tawuran yang menewaskan Ari Haryanto.

Namun, Sujoko menyatakan pihak sekolah akan memberikan pendampingan kepada delapan pelajar itu selama menjalani proses hukum.

Sujoko juga menuturkan sekolah berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan guna mencari dalang tawuran antarpelajar yang diduga alumni sekolah tersebut.

Baca juga: Pelajar mengarah kriminal agar ditindak tegas

Sebelumnya, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan menahan puluhan pelajar usai kematian Ari Haryanto di Jalan Jenderal Soepeno Grogol Utara Jakarta Selatan pada Sabtu (1/9) dinihari.

Dari hasil penyelidikannya, polisi menetapkan 10 remaja yang di antaranya delapan tersangka merupakan pelajar SMAN 32 Kebayoran Lama.

Kejadian berawal ketika sekelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) bertemu pengendara sepeda motor yang berboncengan di sekitar lokasi kejadian.

Para pelajar itu mengejar kedua remaja yang mengendarai sepeda motor itu kemudian salah satu korban Ari Haryanto dianiaya hingga tewas menggunakan senjata tajam.

Baca juga: Polisi buru penganiaya pelajar SMA hingga tewas
 

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018