Jakarta (ANTARA News) - Huawei diketahui memprogram ponsel P20 mereka agar menunjukkan performa yang tinggi saat dites benchmark melalui aplikasi 3DMark, menurut temuan tim teknologi laman Anandtech pada Selasa (4/9) lalu.

3DMark melalui keterangan di laman mereka tertanggal 6 September, menyatakan mereka menghapus empat model ponsel Huawei dan sub-merk Honor dari ranking performa mereka karena terbukti melanggar ketentuan mereka.

"Setelah mengetes perangkat di laboratorium kami dan mengonfirmasi mereka melanggar peraturan kami, kami menhapus model-model tersebut dari peringkat performa kami," kata UL, selaku pengembang 3DMark, dalam situs mereka.

Berdasarkan uji coba mereka sendiri, UL menghapus Huawei P20 Pro, Huawei Nova 3 dan Honor Play, sedangkan Huawei P20 dihapus berdasarkan uji coba dan laporan dari AnandTech.

Kepada laman Android Authority, Huawei menyatakan ponsel mereka dirancang untuk menambah performa berdasarkan aplikasi yang dijalankan. Huawei juga menyatakan mereka memprioritaskan pengalaman pengguna daripada skor tinggi benchmark karena tidak ada hubungan langsung nilai benchmark tinggi dengan pengalaman pengguna.

Dirangkum dari laman The Verge, ponsel dapat menambah performa mereka ketika sedang bekerja keras, namun, tidak dibenarkan diberi kode untuk memaksimalkan kerja ketika menjalankan aplikasi benchmark tertentu.

Ponsel-ponsel tersebut kembali dites oleh UL dengan 3DMark versi internal, yang tidak dikenali Huawei, hasilnya tidak setinggi yang dinyatakan sebelumnya. 

Huawei bukan satu-satunya merk yang pernah mencurangi hasil benchmark. Samsung disebut pernah melakukan hal yang serupa ada 2013 lalu, begitu juga dengan OnePlus tahun lalu.

Baca juga: Beredar benchmark ponsel gaming Xiaomi

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018