Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sebanyak 134 jembatan gantung yang tersebar di 20 provinsi dengan anggaran sebesar Rp770,5 miliar pada 2018.

Sebanyak 50 proyek jembatan gantung ditargetkan selesai pada November 2018 dan selanjutnya, pada Desember 2018, Kementerian PUPR akan merampungkan 84 proyek jembatan gantung lainnya.

"Jembatan gantung sangat dibutuhkan dan kehadirannya disambut baik oleh masyarakat karena manfaatnya nyata," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dari 134 jembatan gantung itu sebanyak 62 unit telah terkontrak, 63 unit dalam proses lelang, dan sembilan unit masih dalam tahap persiapan lelang.

Menteri Basuki juga memastikan pembangunan jembatan gantung tidak akan terpengaruh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Hal tersebut, lanjutnya, karena material yang digunakan dalam pembangunan jembatan gantung merupakan produksi dalam negeri.

Basuki menambahkan keberadaan jembatan gantung yang diperuntukkan bagi pejalan kaki itu memiliki peran penting untuk menghubungkan atau memperpendek jarak tempuh desa terpencil ke desa lainnya maupun kantor pemerintahan yang terpisahkan karena kondisi geografis, seperti adanya sungai besar.

Jembatan gantung memberikan manfaat yang besar baik untuk transportasi orang, barang dan komoditas sehingga ada efisiensi dalam biaya maupun waktu.

Dengan hadirnya jembatan gantung, menurut dia, maka warga tidak perlu lagi berjalan memutar, sehingga akan memperpendek jarak menuju berbagai fasilitas publik, seperti sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan, dan akses silaturahmi antarwarga.

Pembangunan jembatan gantung dengan panjang antara 42-120 m itu tersebar di Provinsi Aceh 3 unit, Sumatera Utara 7 unit, Riau 2 unit, Sumatera Barat 6 unit, Jambi 4 unit, Sumatera Selatan 2 unit, Banten 30 unit, Jawa Barat 23 unit, DIY 3 unit, Jawa Tengah 9 unit, dan Jawa Timur 12 unit.
 
Selanjutnya, di Kalimantan Barat 4 unit, Kalimantan Tengah 4 unit, Kalimantan Timur 1 unit, Nusa Tenggara Timur 4 unit, Sulawesi Tenggara 2 unit, Sulawesi Utara 4 unit, Sulawesi Tengah 2 unit, Sulawesi Selatan 8 unit, dan Papua 4 unit.

Baca juga: Anggota DPR: jembatan gantung dukung kemajuan desa
Baca juga: Jembatan gantung yang hubungkan Asmat dengan rumah sakit segera dibangun
 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2018