Jakarta (ANTARA News) - Ingin memiliki wajah yang cantik, sekarang sangatlah mudah. Tanpa perlu melakukan bedah plastik, Anda bisa mendapatkan tampilan wajah sesuai yang diidamkan dengan rasa sakit yang minim.

Yang paling populer sekarang adalah perawatan ultherapy. Ini merupakan perawatan yang memanfaatkan teknologi ultrasound non-invasif. Fungsinya adalah meningkatkan sistem regeneratif tubuh untuk merangsang pertumbuhan kolagen dengan lembut dan alami serta mengangkat dan mengencangkan kulit.

Dengan menggunakan teknologi ultrasound, dokter dapat melihat dan melakukan terapi terhadap lapisan terdalam kulit atau yang biasa dilakukan pada prosedur bedah kosmetik sehingga tidak perlu tindakan apapun.

Baca juga: Aplikasi ini berguna untuk membedakan perawatan ultherapy asli atau palsu

Perawatan ini sangat efektif untuk mengencangkan kulit kendur di bagian wajah (alis), leher dan bawah dagu serta untuk memperbaiki garis halus dan kerutan di daerah sekitar leher (decolletage). 

Ultherapy memang tidak menjanjikan sesuatu yang hasilnya instan. Perawatan ini akan mengangkat dan mengencangkan kulit secara bertahap setelah 2-3 bulan perawatan dan peningkatan akan terus berlangsung selama enam bulan.

Baca juga: Perhatikan hal ini sebelum lakukan prosedur tanam benang

"Pasien saya banyak yang minta wajahnya diubah tapi tidak ingin kelihatan berubah. Maunya dipercantik tapi tetap kelihatan alami. Makanya si ultherapy ini banyak peminatnya karena hasilnya pelan-pelan jadi kayak alami gitu," ujar dr. Olivia Ong, dokter ahli estetika non bedah saat berbincang di Jakarta.

Kelebihan lain dari ultherapy adalah perawatan ini tidak perlu dilakukan tiap bulan. Tidak heran jika perawatan tersebut akhirnya banyak diminati.

"Hasilnya bertahan lama. Tidak perlu diulang tiap bulan. Minimal setahun sekali. Itu paling hanya di touch up," terang dr. Olivia.

Sementara untuk harga, range-nya akan berbeda pada tiap klinik kecantikan.

Baca juga: Rahasia kecantikan selebriti dunia, dari yang umum sampai aneh

Baca juga: Sulam bibir jenis ini yang sedang tren

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018