Jakarta (ANTARA News) - Forum Pendidikan dan Ekspo Perubahan Iklim ke-8 di Medan, Sumatera Utara, akan menyaring pelaku-pelaku terbaik aksi pengendalian perubahan iklim di Indonesia untuk dibawa ke konferensi perubahan iklim (Conference of Parties 24 UNFCCC) di Katowice, Polandia.

"Acara itu dibuat sebagai rangkaian persiapan menuju Conference of Parties (COP) 24 di Polandia. Kita mengumpulkan  masukan, memperbarui informasi aksi pengendalian perubahan iklim yang berhasil dilakukan," kata Ketua Panitia 8th Indonesia Climate Change Forum and Expo (8th ICCFE) 2018 dari The Climate Reality Project Emilia Rosa dalam sosialisasi Forum Pendidikan dan Ekspo Perubahan Iklim ke-8 di Jakarta, Jumat.

Namun demikian, menurut dia, tujuan utama pelaksanaan kegiatan di Medan pada Oktober ini tidak lain untuk memperkenalkan seluas mungkin isu perubahan iklim ke masyarakat Indonesia.

Sesuai pesan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, ia mengatakan bahwa informasi tentang perubahan iklim ini bukan hanya milik orang-orang Jakarta, karenanya kali ini digelar di Medan. Kemungkinan untuk selanjutnya juga akan digelar di kota-kota lain.

Komite NDC (Nationally Determined Contributions) Indonesia, menurut dia, juga sangat berharap ada informasi dari daerah tentang program-program yang sudah berjalan, baik dari pemerintah daerah maupun pemangku kepentingan di daerah, sehingga bisa disuarakan di COP ke-24 di Polandia.

Kepala Bidang pada Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Utara Pandu Sunan Harahap yang mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sumatera Utara mengatakan posisi negara dalam percaturan dunia lingkungan hidup menguat, karena jika tidak diupayakan Indonesia akan dituduh penyumbang perubahan iklim.

Ia mengatakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup  bukan hanya menjadi isu nasional tetapi juga internasional. Penguatan kelembagaan dan reformasi birokrasi di KLHK hingga di tingkat kabupaten/kota, termasuk untuk soal pengendalian perubahan iklim, perlu dilakukan.

Maka pelaksana Forum Pendidikan dan Ekspo Perubahan Iklim ke-8  2018 di Medan, ia mengatakan, akan dapat menunjukkan kontribusi Indonesia dalam pelaksanaan Paris Agreement yang telah diratifikasi menjadi Undang-Undang (UU) Nomor 16 Tahun 2016 tentang Persetujuan Paris atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai perubahan Iklim.

Kegiatan forum edukasi dan ekspo ini akan diikuti BUMN, berbagai perusahaan, komunitas masyarakat, dunia pendidikan dan peneliti. Tokoh agama diharapkan juga ikut serta dalam kegiatan ini mengingat  United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) atau Konvensi PBB pada Perubahan Iklim selalu melibatkan mereka sejak konferensinya di Paris (COP ke-21) .
 
Baca juga: Kebakaran hutan berulang, komitmen COP 21 sulit tercapai
Baca juga: Indonesia konsisten ratifikasi Perjanjian Paris

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018