Jakarta, 7/9 (ANTARA News) - Gempa berkekuatan 7,8 pada skala Richter menggoyang wilayah lepas pantai timur dan tenggara Suva, ibu kota Fiji, namun tidak berpotensi tsunami, demikian pantauan lembaga Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), Kamis.

Menurut laporan Reuters yang dikutip Antara di Jakarta, Jumat dini hari, kekuatan gempa tersebut sebelumnya sempat dicatat USGS sebesar 8,1 SR sebelum kemudian direvisi menjadi 7,8 SR.

Pusat gempa yang menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik tidak berpotensi tsunami itu terletak sekitar 105 km dari timur-tenggara Suva di kedalaman 608Km.

Kementerian Pertahanan Sipil dan Manajemen Kedaruratan Selandia Baru menyatakan tidak ada ancaman tsunami terhadap Selandia Baru menyusul gempa Fiji tersebut.

Sementara itu, terkait dengan dampak gempa Jepang, kantor berita Turki, Anadolu, melaporkan gempa berkekuatan 6,7 SR yang mengguncang wilayah paling utara Pulau Hokkaido pada Kamis dini hari waktu setempat itu menewaskan sembilan orang dan melukai sekitar 300 orang lainnya.

Baca juga: KBRI pastikan keselamatan WNI terkait gempa Fiji

Selain itu, sebanyak 32 orang dinyatakan hilang menyusul gempa yang memporak-porandakan banyak rumah dan bangunan serta memutus aliran listrik ke 2,95 juta rumah dan mengganggu layanan kereta api di pulau itu.

Sumber-sumber kepolisian, badan SAR, dan pemerintah setempat menyebutkan sekitar 1.900 orang mengungsi ke tempat-tempat penampungan darurat yang didirikan di lebih dari 400 titik.

Di Kota Sapporo, setidaknya 100 warga terluka akibat gempa yang berpusat di timur Kota Tomakomai pada kedalaman 40 km itu, kata kantor berita Jepang, Kyodo.

Gempa tersebut juga merusak beberapa bagian gedung Bandar Udara Chitose, membatalkan lebih dari 200 penerbangan, dan menyebabkan terganggunya perjalanan sedikitnya 40 ribu orang penumpang.

Baca juga: Fiji Diguncang Gempa

Editor: Rahmad Nasution 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018