Juiz de Fora, Brazil, (ANTARA News) - Calon utama dalam pemilihan presiden Brazil berada dalam kondisi serius tapi stabil setelah ditikam oleh seorang penyerang dalam satu pertemuan terbuka Kamis (6/9), kata para dokter.

Peristiwa tersebut membuat kampanye yang sudah kacau menjadi makin kacau.

Anggota Kongres Jair Bolsonaro, tokoh kontroverial dari kubu sayap-kanan, selama bertahun-tahun telah membuat marah banyak rakyat Brazil karena komentarnya yang menyulut perpecahan, tapi memiliki pendukung di kalangan pemilih konservatif. Menurut Dr. Luiz Henrique Borsato --yang mengoperasi calon presiden tersebut, bisa diperlukan waktu berbulan-bulan sampai Bolsonaro benar-benar pulih dan ia akan menghabiskan waktu setidaknya satu pekan di rumah sakit.

"Luka bagian dalam tubuhnya parah dan itu membuat nyawa pasien terancam," kata Borsato, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat siang. Ia menambahkan tantangan serius sekarang ialah menceah infeksi yang dapat mengakibatkan usus Bolsonaro bocor.

Serangan terhadap Bolsonaro (63) adalah peristiwa dramatis dalam apa yang sudah menjadi proses pemilihan umum yang paling tak bisa diramalkan di Brazil sejak negeri tersebut kembali ke demokrasi tiga dasawarsa lalu.

Penyelidikan korupsi telah menjebloskan sejumlah politikus dan pengusaha tangguh ke dalam penjara dalam beberapa tahun belakangan ini, dan menjauhkan pemilih yang marah.

Ada kekhawatiran bahwa kerusuhan dapat berkobar di seluruh Brazil pada Jumat, saat negara itu merayakan Hari Kemerdekaannya dan pendukung kelompok politik diperkirakan berpawai di ratusan kota.

Pesaing Bolsonaro membekukan kegiatan kampanye mereka untuk Jumat.

Dampak pemilihan umum

Di bawah hukum kampanye Brazil, koalisi kecil yang dipimpin oleh Bolsonaro nyaris tak memiliki waktu kampanye melawan calon pemerintah di blok iklan di televisi dan radio. Itu berarti ia sangat mengandalkan media sosial dan pertemuan terbuka di seluruh negeri tersebut untuk menghimpun dukungan.

Jika Bolsonaro tak bisa keluar ke jalan, itu dapat membahayakan kampanyenya.

Tapi Flavio Bolsonaro, putra calon itu, pada Jumat pagi mengatakan di luar rumah sakit tempat ayahnya dirawat bahwa ia sadar dan serangan tersebut adalah dorong politik.

"Saya cuma ingin mengirim pesan kepada para penjahat yang berusia menghancurkan hidup seorang pria keluarga, seorang yang menjadi harapan jutaan warga Brazil: Kalian baru saja memilih dia sebagai presiden. Ia akan menang dalam babak perama," kata Flavio Bolsonaro.

Bolsonaro, pensiunan kapten Angkatan Darat, maju sebagai calon hukum-dan-peraturan dan memposisikan dirinya sebagai anti-politikus kendati telah menghabiskan waktu hampir tiga dasawarsa di Kongres --tempat ia telah berhasil menjadi penulis hukum yang adil.

Ia telah lama mengambil sikap keras mengenai keamanan masyarakat di Brazil, yang menurut data statistik PBB, memiliki lebih banyak pembunuhan dibandingkan dengan negara lain manapun.
 

Pewarta: Antara
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2018