Politisi PDI Perjuangan Charles Honoris mengatakan hal itu melalui pernyataan tertulisnya yang diterima di Samarinda, Sabtu. Charles Honoris mengatakan hal itu menanggapi jabatan baru yang duduki Erick Thohir sebagai ketua TKN capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf.
Setelah capres Joko Widodo mengumumkan nama Erick Thohir sebagai ketua TKN, di Jakarta, pada Jumat petang, sejumlah tanggapan kemudian muncul. Salah satunya, adalah pihak yang menyebut cawapres Sandiaga Uno terkejut atas pengumuman tersebut. Karena, Sandiaga Uno disebut meyakini Erick Tohir yang merupakan sahabatnya, tidak akan mau terlibat dalam politik, termasuk menjadi bagian dari TKN Jokowi-Ma'ruf.
Charles Honoris menilai, pemilu presiden 2019, tidak akan mengganggu persahabatan Sandiaga dan Erick, meskipun keduanya berbeda pilihan politik. "Saya kira tidak akan ada masalah. Pemilu presiden ini tidak akan mengganggu persahabatan mereka. Pak Prabowo dan Pak Jokowi juga bersahabat,” kata Charles.
Anggota Komisi I DPR RI ini menambahkan, Erick Thohir bersedia menjadi ketua TKN Jokowi-KH Ma’ruf Amin karena pemilik klub sepak bola Inter Milan tersebut tahu yang terbaik buat bangsa. "Tidak ada yang memaksa Erick menjadi ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, tapi Erick tahu apa yang terbaik untuk bangsa Indonesia,” katanya.
Caleg PDI Perjuangan untuk DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III ini menambahkan, sosok dan kepemimpinan Jokowi selama ini menjadi alasan Erick Thohir menerima tawaran menjadi Ketua TKN. "Pak Jokowi sudah bekerja untuk rakyat. Beliau adalah sosok yang bersih, merakyat, dan bekerja secara nyata. Saya rasa itu yang membuat Erick semangat memperjuangkan Pak Jokowi,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Charles juga memuji kecerdasan Jokowi dalam memilih Erick Thohir berdasarkan rekam jejak dan keberhasilan yang pernah diraihnya. Erick dinilai sukses dalam bisnis, serta baru saja berhasil sebagai Ketua Panitia Asian Games 2018.
"Kalau Pak Jokowi menyebut Erick Thohir selalu sukses dalam setiap yang dia pimpin, ya memang seperti itu faktanya. Erick Thohir juga merupakan sosok yang bersih. Jadi, penilaian Pak Jokowi tidak berlebihan,” ujar anggota Komisi I DPR ini.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018
