Jakarta (ANTARA News) -  Aparat gabungan Polsek Tambora dan Polsek Metro Taman Sari Polres Metro Jakarta Barat menjaring enam orang di wilayah Tambora dan perbatasan Taman Sari dalam operasi preman.

Kepala Polsek Tambora Kompol Iver Son Manossoh dalam keterangannya di Jakarta pada Senin menjelaskan, operasi preman gabungan tersebut bertujuan menekan angka kriminalitas.
 
Operasi tersebut dilakukan di tengah pemukiman padat penduduk , yang disinyalir menjadi daerah kantong kriminalitas seperti premanisme, pencurian dan kekerasan, serta begal, katanya.
 
Saat operasi preman berlangsung pada siang hari, polisi menyisir wilayah dengan keluar masuk gang dan rumah kontrakan di Kelurahan Tambora, kemudian mengamankan tersangka BA. Setelahnya, dilanjutkan di Tanah Sereal dengan mengamankan tersangka OY.

Polisi kemudian melanjutkan operasi di wilayah Rt.008/01 Kelurahan Keagungan Tamansari Jakarta Barat. Tidak ada yang diamankan, karena tersangka sudah berada di Polsek Tamansari. Namun, ditemukan beberapa alat yang digunakan untuk melancarkan aksi kriminalitas.

"Saat menyisir kawasan Keagungan Tamansari, kami menemukan cangklong, senjata tajam dan kunci T," ujar Iver.

Di samping itu, hal yang tak terduga dalam operasi preman adalah ditemukannya empat orang yang ditengarai tengah menggunakan narkoba jenis sabu saat polisi melaksanakan operasi di RW 07 Kelurahan Tanah Sereal.

Dua diantara empat orang yang digiring polisi merupakan ibu rumah tangga. Mereka ditemukan dengan bukti petunjuk berupa alat hisap sabu. 

Hingga saat ini, tambah Ivan, polisi masih mengejar pelaku begal sadis yang seringkali melukai korbannya. Keenam orang hasil operasi tersebut diamankan ke Polsek Tambora untuk diperiksa.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018