Surabaya (ANTARA News) - Salah satu kapal layar tiang tinggi milik TNI AL, KRI Arung Samudera (Arsa) terdampar di pantai Wide By, negara bagian Queensland, Australia, Kamis sekitar pukul 03.00 waktu setempat akibat hantaman badai besar. Kadispen Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim), Letkol Laut (KH) Drs Toni Syaiful kepada ANTARA News menceritakan, 18 personel kapal yang dikomandani Kapten Laut (P) Eko Deni itu selamat dan kini ditampung di kantor polisi kehutanan setempat. "Kebetulan tempat terdamparnya KRI Arsa itu berada di pinggir hutan. Para personel TNI AL itu ditampung sekitar 12 kilometer dari lokasi terdamparnya kapal dan semuanya dalam kondisi baik," katanya. Ia menceritakan, KRI Arsa yang akan mengikuti lomba kapal layar tiang tinggi di arena APEC di Sydney, 8 - 9 September mendatang itu melakukan pelayaran dari Cairns menuju Brisbane sejak 14 Agustus lalu. "Namun kurang empat hari sebelum tiba di Brisbane, kapal itu terhempas badai yang sangat kuat sehingga terdampar. Akibatnya sejumlah alat di kapal itu rusak, seperti layar, mesin, kemudi dan antena patah, diesel generator bergeser," katanya. Ia menjelaskan, pimpinan Koarmatim sudah berkoordinasi dengan Atase Pertahanan (Athan) RI di Canbera untuk meminta bantuan Angkatan Laut Australia agar menarik KRI Arsa dan mencarikan dok untuk dilakukan perbaikan. Kapal asal Selandia Baru dengan nama Adventure yang dihibahkan ke TNI AL tahun 1997 dengan nama baru KRI Arsa itu bertolak dari pangkalannya di Koarmatim, Surabaya menuju Sydney, Australia, 3 Juli 2007. Rute yang dilewati adalah, Surabaya - Kupang - Darwin, Cairns - Brisbane dan Sydney. Kapal dengan panjang 34,9 meter, panjang 6,45 meter dan berbobot mati 120 ton itu telah menyinggahi 28 pelabuhan di 16 negara. "Kapal itu memiliki tiga tiang, masing-masing setinggi 18 meter dilengkapi dengan sembilan layar, dua mesin masing-masing berkekuatan 260 PK dan mampu melaju dengan kecepatan 10 knot/jam," kata Kadispen.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007