Jakarta  (ANTARA News) - Pelatih klub  Bhayangkara FC, Simon McMenemy menyebut performa penyerang skuatnya yang sudah berusia 38 tahun Herman Dzumafo sesuai perkiraan. 

Sampai pekan ke-21 Liga 1, Dzumafo sudah mengoleksi tujuh gol termasuk satu gol yang diciptakannya dalam laga kontra Perseru Serui, Rabu, yang membuat Bhayangkara FC menang dengan skor 1-0. 

"Perkiraan kami terpenuhi melihat performa Dzumafo yang sudah bermain di Indonesia lebih dari 10 tahun," ujar Simon usai pertandingan menghadapi Perseru Serui di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu malam. 

Menurut Simon, dengan postur tinggi besar (tinggi 186 centimeter dan berat 86 kilogram), Dzumafo sangat sulit dihadang oleh bek-bek lawan. 

Selain itu, penyerang berdarah Kamerun tersebut memiliki kemampuan untuk menciptakan jalan keluar dari situasi sulit. 

"Ketika kami kesulitan dan butuh cara sederhana untuk memenangkan laga misalnya dengan umpan-umpan silang ke kotak penalti, kami bergantung pada Dzumafo," tutur Simon. 

Adapun Bhayangkara FC menudukkan tamunya Perseru Serui dengan skor 1-0 pada pekan ke-21 Liga 1 Indonesia, Rabu, berkat gol tunggal penyerang berusia 38 tahun Herman Dzumafo di menit ke-54. 

Bagi Bhayangkara FC, hasil positif dari laga tersebut  menjadi kemenangan ketiga beruntun di Liga 1 setelah sebelumnya menaklukkan PSIS Semarang dan PSMS Medan.

Bhayangkara pun untuk sementara berada di posisi puncak klasemen Liga 1 dengan 35 poin dari 21 laga. Sementara Perseru bertengger di peringkat ke-16 atau di zona degradasi. 

Simon McMenemy pun tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya melihat Bhayangkara FC, juara bertahan Liga 1, menduduki puncak klasemen meski masih sementara. 

"Puncak klasemen itu, meski hanya dirasakan 24 jam, tetap saja rasanya menyenangkan. Liga 1 ini kompetisi yang ketat. Kami harus konsisten jika ingin kembali merengkuh gelar juara," kata dia. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018