Yogyakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) mendorong seluruh perempuan melek ekonomi digital untuk meningkatkan peran mereka dalam menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Untuk mendorong peran perempuan sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia, pada era saat ini kita perlu memastikan mereka melek ekonomi digital," kata Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia Siti Choiriana pada talk show di sela Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) di Yogyakarta, Kamis.

 Siti menyebutkan hingga saat ini 63 persen dari 5 juta pelaku ekonomi di Indonesia didominasi oleh kaum perempuan. Namun demikian, dari seluruh pelaku usaha perempuan yang tersebar di seluruh daerah, masih banyak yang menggunakan cara-cara konvensional untuk menjual produknya.

"Padahal kalau menggunkana sistem digital, akses pasar mereka bisa lebih besar dan mereka bisa mendapatkan informasi lebih luas," kata dia.

Menurut Siti, PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) telah memberikan dukungan percepatan pertumbuhan ekonomi digital dengan memperluas persebaran akses internet hingga daerah pelosok. Ia mengklaim tidak kurang dari 99 persen wilayah Indonesia telah terjangkau akses internet.

 "Bahkan hingga daerah pelosok sudah mencapai 99 persen terhubung internet, tidak ada lagi daerah yang tidak terjangkau. Seharusnya tidak ada alasan mereka tidak mengenal ekonomi digital," kata dia.

Untuk membantu pemberdayaan perempuan melalui ?ekonomi digital, Telkom bersama BUMN lainnya juga telah membentuk Rumah Kreatif BUMN (RKB) yang tersebar 514 kabupaten serta program pembinaan startup ?Indigo Creative Nation di 18 kota.

Oleh sebab itu, menurut dia, gelaran Sidang Umum ke-35 International Council of Women (ICW) serta Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta menjadi momentum penting untuk kembali menggencarkan pemberdayaan perempuan melalui ekonomi digital.

"Saya harap ini bisa menjadi momentum untuk mengingatkan kaum perempuan tentang ekonomi digital karena kita yakin memiliki kemampuan untuk berkembang pesat," kata dia.

Sidang Umum ke-35 ICW mengusung tema Mentransformasi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Perempuan (Transforming Society through Women Empowerment) sedangkan tema Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia adalah 90 Tahun Perjuangan Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa Sejati Dalam Rangka Mewujudkan Indonesia Jaya.

Penyelenggaraan Sidang Umum ICW 2018 ini bertepatan dengan 130 tahun keberadaan organisasi ICW dan 90 tahun ?Kowani.

Selain ICW selaku penyelenggara, menurut dia, acara itu juga digelar bersama dengan Kongres Wanita Indonesia (Kowani), Kementerian BUMN, dan didukung penuh oleh 35 BUMN yang terlibat secara langsung menyukseskan acara, termasuk Perum LKBN Antara.

Rangkaian acara didahului dengan Pertemuan Dewan Direktur ICW pada 11-12 September 2018, Pembukaan Sidang Umum ke-35 ICW pada 13 September 2018, Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia pada 13-14 September 2018, Upacara Pembukaan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 September 2018, pelaksanaan sidang-sidang dalam Sidang Umum ke-35 pada 14-18 September 2018, berkunjung ke Balai Ekonomi Desa pada 18-19 September 2018 di sekitar kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dan Pertemuan Dewan Direktur Baru ICW pada 20 September 2018.***3***Budi Suyanto

.L007

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2018