Jakarta (ANTARA News) - Setelah sempat tertunda, Kunto Aji akhirnya merilis album studio kedua yang bertajuk "Mantra Mantra". Lagu-lagu dalam album kedua ini merupakan perspektif Kunto Aji terhadap isu kesehatan mental.

Oleh sebab itu, Kunto Aji pun sangat serius melakukan riset dalam proses pengerjaan album ini. Mulai dari konsultasi dengan psikolog, sampai instrospeksi ke dalam diri sendiri mengenai permasalahan mental yang juga dialaminya, yaitu overthinker.

"Album kedua lebih banyak riset ke dalam. Jadi aku lebih banyak ngomong ke diri sendiri dan itu pasti akan 'relate' dengan banyak orang karena pasti semua manusia akan mengalami," ucap Kunto Aji saat berbincang dalam peluncuran album "Mantra Mantra" di kawasan Kemang, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Sambut album kedua, Kunto Aji rilis album mini "Overthinker"

Pemilihan isu kesehatan mental untuk album kedua ini bukan tanpa alasan. Menurutnya masalah kesehatan mental masih dianggap sepele orang Indonesia.

"Menurut saya setiap orang punya masalah pada diri sendiri. "Mental health awarenes" atau kepedulian terhadap kesehatan mental cukup kurang di Indonesia dan harus diangkat karena itu bisa berdampak besar bagi manusia," katanya.

Ada sembilan lagu dalam album kedua ini dengan single terbaru "Topik Semalam" yang dianggap mewakili banyak hal di album kedua ini. Album "Mantra Mantra" sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital mulai tanggal 14 September 2018.

Selain itu, jebolan ajang pencarian bakat ini bekerjasama dengan empat produser di album terbaru, yaitu Bam Mastro, Petra Sihombing, Ankadiov Subran, dan Anugrah Swastadi yang membawa banyak perbedaan secara karakter dan suara di setiap lagu.

Kunto Aji pun berharap orang yang mendengar album kedua ini bisa menangkap pesan dari masing-masing lagu yang tersaji.

"Gue pengen teman-teman menangkap sesuai apa yang mereka tangkap. Lagu-lagu ini sesuai dengan permasalahan semua orang," tutupnya.

Baca juga: Kunto Aji curhat soal beratnya album kedua

Baca juga: Kunto Aji bersiap luncurkan album kedua yang lebih personal

 

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018