Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Kunto Aji akhirnya resmi meluncurkan album terbarunya, "Mantra Mantra". 

Judul "Mantra Mantra" dia pilih karena barisan lagu di album ini merupakan cerita dari perspektifnya terhadap isu kesehatan mental yang diangkat di album ini.

“Isu yang saya angkat di album ini berkisah tentang mental health, tapi saya buat menjadi lebih spesifik ke salah satu poin dari mental health, yaitu tentang overthinker, alias terlalu banyak mikirin ini itu. Hal ini kebetulan terjadi juga ke saya, makanya album ini rampungnya lama hahaha!," kata Kunto dalam keterangan tertulisnya, Kamis. 

Pembuatan album ini melibatkan empat produser yaitu, Ankadiov Subran, Petra Sihombing, Anugrah Swastadi, dan Bam Mastro. Menurut Kunto, kerja bersama ini membawa perbedaan secara karakter dan suara di setiap lagu, namun tetap memiliki satu benang merah yang menjahit isi dari keseluruhan album.

Untuk desain cover, Kunto Aji mengajak pelukis Naufal Abshar, yang idenya berasal dari obrolan keduanya dan berujung intepretasi terhadap tema kesehatan mental. 

Melalui album ini, Kunto Aji juga ingin berbagi cure dari masalah overthinker melalui medium frekuensi suara yang unik. Di salah satu lagu, dia memasukkan frekuensi suara yang menurut penelitian dapat membuat pendengarnya merasa lebih baik.

“Saya mencoba memasukkan frekuensi 396 Hz yang menurut penelitian bisa mengeluarkan racun atau pikiran negatif. Sehingga membuat pendengar frekuensi tersebut merasa lebih baik, lebih semangat, lebih optimis,” kata dia. 

Di sisi lain, Direktur Juni Records Andryanto Pratono menilai Kunto Aji menunjukkan kapasitas dan kemampuannya sebagai musisi melalui album ini. 

"Perubahan dan pendewasaan musik yang dibawanya berhasil dikemas dengan baik dan enak didengarkan. Kelebihan Kunto Aji juga adalah bisa membawa topik yang berat menjadi lebih ringan dan bisa relate dengan pendengarnya, tanpa kehilangan esensi pesan yang ingin disampaikan,” tutur dia. 

Album "Mantra Mantra" terdiri dari 9 lagu yakni: Sulung,  Rancang Rencana, Pilu Membiru, Topik Semalam, Rehat, Jakarta Jakarta, Konon Katanya, Saudade dan Bungsu. 

 
 

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018