Bogor (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo menyebut masyarakat perlu mendapatkan informasi tentang hasil kerja pemerintah terkait polemik iklan berjudul "2 musim 65 bendungan" yang diputar di sejumlah bioskop.

"Ya masyarakat kan perlu mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya mana yang sudah, mana yang dalam proses, mana yang akan dikerjakan. Kita ini ingin menyampaikan apa adanya ya," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah acara Peresmian Pembukaan Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia bertema 68 Tahun GMKI Mengabdi untuk Indonesia di di Auditorium The Forest Resort Pamoyanan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Iklan yang tayang di sejumlah bioskop dan menampilkan hasil pembangunan pemerintah itu dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Sejumlah pihak menyebut iklan itu sebagai bagian dari kampanye Presiden Joko Widodo jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

Namun Presiden menambahkan sudah menjadi peran dan tugas Komenkominfo untuk menjadi humas pemerintah atau "government public relations".

"Itu kan memang tugasnya Kominfo, itu amanat UU bahwa baik pembangunan yang sudah selesai atau masih dalam proses atau belum selesai harus terus diinfokan agar mereka ikuti. Apa yang dikerjakan pemerintah, apa yang belum, apa yang akan (dikerjakan), kan begitu," kata Presiden.

Ia mengumpamakan tugas tersebut sebagaimana tugas Menteri Penerangan pada masa lalu.

"Kalau dulu kan menteri penerangan yang menerangkan. Masa suruh diam begini (sambil tutup mulut). Bagaimana," katanya.

Menurut dia, hal serupa telah disampaikan dan dilakukan kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara itu sejak tiga atau empat tahun lalu.

"Ya itu kan dari tiga, empat tahun lalu menyampaikan, sudah disampaikan. Baik lewat youtube, tv, itu sudah kewajiban Kominfo, itu amanat UU. Lihat saja," katanya.

Sesuai dengan UU maka Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menjalankan tugas sebagai humas pemerintah (Goverment Public Relation) sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara, Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2015, dan Inpres No 9 Tahun 2015.

Pada kesempatan itu, Presiden meresmikan acara Pembukaan Kongres XXXVI Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia yang dihadiri ribuan anggotanya dari berbagai wilayah di Tanah Air.

Presiden didampingi oleh Menristekdikti M. Nasir dan Menkumham Yasonna Laoly.

Setelah meresmikan acara tersebut, Presiden Jokowi bertolak ke Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur untuk keberangkatan menuju Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta  dalam rangka kunjungan kerja.

Baca juga: PKB: koalisi Prabowo-Sandiaga jangan panik sikapi iklan Jokowi di bioskop

Baca juga: PAN nilai iklan Jokowi di bioskop kurang pas


Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018