Jakarta (ANTARA News) - Bakal Calon Wakil Presiden RI pasangan Prabowo Subianto,  Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Prabowo-Sandiaga ingin menghadirkan kepemimpinan yang kuat, tegas, tidak terombang-ambing dengan kepentingan yang tidak sesuai dengan kepentingan nasional.
     
"Kita berani dan Insya Allah kita hadirkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat," kata Sandiaga saat bertemu Ketua Umum Pengurus Pusat  (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
     
Dia menjelaskan bahwa pemerintah yang kuat dengan pola kepemimpinan tegas harus berani. Bukan hanya mengerti terhadap apa terjadi di bidang ekonomi, tapi untuk mengimplementasi, menakhodai serta mengambil kontrol terhadap kebijakan ekonomi, sehingga tidak tersandera oleh bandit-bandit politik.
     
Rakyat masih banyak yang mengeluh pada kondisi ekonomi sekarang, tapi saat ini bukan mengeluh tapi arus berani untun perbaikan, agar arah ekonomi baik ke depan, katanya.
     
Saat bertemu Dahnil, dia juga berkonsultasi terkait isu-isu yang diangkat mengeni integritas bangsa dan bagaimana melawan korupsi serta masalah lingkungan.
     
Sementara itu, Dahnil mengatakan bahwa pemimpin itu harus terbiasa melayani. Pemimpin itu harus terbiasa berdialog dengan siapa saja.
     
"Kami yakin Bang Sandi punya kapasitas untuk itu, karena itu saya senang.  Jadi pesan simbolik, bahwa visi utama menjadi presiden dan wakil presiden itu untuk melayani," kata Dahnil.
     
Disampaikan juga, masalah bangsa saat ini bukan hanya sekedar teknis ekonomi, bukan hal - hal yang teknorasi.
     
"Masalah kita berbangsa dan bernegara terkait ekonomi, itu sesungguhnya terkait kepemimpinan ekonomi yang miskin integritas. Jadi masalah utama kita integritas ekonomi," kata Dahnil.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018