Jakarta (ANTARA News) - Para pemuda dari Forum Warga Betawi Se-Jabodetabek akan memperingati peristiwa rapat raksasa IKADA, yang menjadi "palu godam" kemerdekaan Indonesia dengan menggelar teaterikal peristiwa, pameran foto serta acara diskusi sejarah.


Sejarawan JJ Rizal, yang akan menjadi Penanggungjawab acara yang bertajuk "Samudera Merah Putih" di Jakarta pada Jumat mengatakan, reka ulang adegan rapat raksasa IKADA akan dilaksanakan pada Minggu 16 September, lebih awal dari hari peringatan rapat raksasa IKADA yang jatuh pada 19 September. Acara akan berlangsung pukul 15.00-17.00 WIB di Lapangan IKADA yang sekarang dikenal sebagai Lapangan Monas.

Menurutnya, peringatan yang seharusnya menjadi momentum penting kemerdekaan Republik Indonesia tersebut seringkali terlupakan. Sehingga, pada tahun ini atas dukungan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, acara tesebut akan segera dapat dinikmati masyarakat, khususnya anak muda agar dapat memahami sejarah.

"Rekonstruksi sejarah Rapat Raksasa IKADA di Lapangan Monas akan melibatkan 76 organisasi silat tradisi Betawi dari lebih 20 aliran dan jaringan masyarakat kampung. Supaya generasi muda tahu bahwa yang memperjuangkan kemerdekaan bukan kaum elit saja, tetapi masyarakat akar rumput, khususnya 2.500 penduduk Betawi, yang mana adalah setengah dari populasi penduduk Jakarta pada saat itu, tanpa takut terhadap tentara Jepang ikut dalam Rapat Raksasa IKADA," jelas dia.

Selain itu ia menyebutkan, acara reka ulang Rapat Raksasa IKADA juga dilakukan bersamaan dengan pengusulan Muffreni Mu'min untuk mendapatkan gelar Pahlawan Nasional.

Rizal berharap untuk tahun mendatang, peringatan peristiwa Rapat Raksasa IKADA di institusi pemerintahan tidak hanya digelar dengan pelaksanaan apel pegawai saja. Namun bisa menjadi momen yang bisa dirasakan semua kalangan masyarakat.

"Di kantor Pemerintah Provinsi DKI khusunya, tidak hanya diperingati dengan sekedar apel, agar acara seperti  ini dapat memberikan nilai historis tersendiri pada orang kecil yang turut menegaskan kemerdekaan Indonesia," ujar dia.

Ia menambahkan, para pesilat peraih medali emas juga akan ambil bagian dalam gelar teaterikal rekonstruksi sejarah Rapat Besar IKADA di Lapangan Monas, dan berkolaborasi dengan pesilat lainnya dalam meramaikan acara.

Selain itu, juga diadakan diskusi bertema "Rapat Ikada dan Orang Betawi pada Rabu 19 September pukul 09.00-12.00 WIB di Gedung G Lantai Dasar Balaikota yang menghadirkan narasumber Ali Anwar (penulis buku sejarah/wartawan senior) dan JJ Rizal.

Kemudian pada Kamis 20 September pukul 09.00-12.00 akan digelar kembali diskusi kedua bertema "Pahlawan Nasional dan Orang Betawi: Peran Sejarah Moeffeni Moe'min di Rapat Ikada" di lokasi yang sama. Diskusi tersebut akan menghadirkan Saefullah (Sekda Provinsi DKI Jakarta), Nachrawi Ramli ( Tokoh Betawi dan Kepala Sandi Negara 2001-2008) dan Ahmad Syarofi (Ketua Pelaksana Pengusulan Muffreni Mu'min Pahlawan Nasional).

Masyarakat Jakarta dapat pula menikmati pameran foto peristiwa IKADA 19 September yang berlangsung pada 19-20 September di Gedung G Lantai Dasar Balaikota DKI Jakarta. Pameran tersebut akan dibuka pukul 09.00-17.00 WIB. ***4***

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2018